Mohon tunggu...
Atika Hayati
Atika Hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang pena

Tak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mitigasi Seadanya, Jadikan Indonesia Rawan Bencana

15 Desember 2024   12:06 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini sangat mungkin dilaksanakan apabila ditopang dengan sistem keuangan Islam yang sangat kuat. Sumber - sumber pemasukan negara begitu besar, terutama dari hasil kepemilikan umum seperti hasil pengelolaan SDA yang dikelola secara syar'i wajib masuk ke kas negara. sehingga, persoalan dana tidak lagi menjadi hambatan yang serius bagi mitigasi bencana. Bahkan tak lagi menjadi alasan bagi negara asing maupun lembaga nonnegara untuk membangun pengaruh politik melalui tawaran utang dan bantuan. Tetapi kondisi ideal ini sangat sulit diterapkan pada sistem kapitalisme sekuler neoliberasi yang diterapkan pada saat ini. Dimana kekuasaan oligarki menjadi salah satu penyebab bencana berkepanjangan, meskipun ada yang dilakukan utuk masyarakatnya terkadang tidak lepas dari rumus hitung - hitungan.

Khatimah

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya pada penerapan sistem Islam yang mampu menyelesaikan problem bencana dengan solusi mendasar dan tuntas. Dimulai dengan pondasi negara yang lurus berdasarkan tauhidullah, serta ditopang dengan penerapan syariat Islam secara kafah. Inilah yang akan membuka pintu datangnya rida Allah Swt, sekaligus kebaikan hidup yang dirasakan oleh semua. Kini saatnya masyarakat bersegera mewujudkan penerapan Islam secara kaffah dengan membuka pikiran (open mind) bahwa segala persoalan dapat diatasi oleh Islam apabila diterapkannya hukum - hukum Islam yang bersumber dari sang pencipta Allah SWT. Sehingga tak hanya selamat bencana di dunia, tetapi juga bencana yang lebih berat di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun