Melihat Korban yang terjerat tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi hampir Negara se-ASEAN. Ini menandakan bukti, bahwa masalah terkait kemiskinan, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan kesempitan ekonomi juga dialami oleh Negara lainnya. Bahkan bisa saja terjadi di seluruh penjuru dinia.
Oleh karena itu, dengan maraknya kasus ini, perlu dilakukannya evaluasi bagi Indonesia dan seluruh Negara yang rakyatnya terjerat kasus TTPO ini. Hal ini bisa saja terjadi akibat Negara yang seharusnya me-riayah (mengurusi) rakyat, tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Mereka gagal dalam menjamin kesejahteraan rakyat. Buktinya, rakyat harus mencari dan merantau sendiri ke Negri orang.
Dengan mencuatnya kasus ini, terbukti Negara tidak mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup, sehingga angka pengangguran terbilang tinggi. Negara hanya mementingkan investasi yang konon katanya dapat membuka lapangan kerja, tetapi ketika kita lihat faktanya, banyaknya industri belum mampu menyelesaikan permasalahan pekerjaan.
Negara juga belum mampu menjamin kesejahteraan seluruh rakyatnya secara merata, meski berbagai bantuan telah digelontorkan. Ini disebabkan karena bantuan hanya ditujukan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, bukan untuk memenuhi kebutuhan seluruh rakyatnya. Ini jelas berarti Negara tidak memahami kewajiban utamanya dan hanya sekadar berperan sebagai regulator.
Efek Kapitalisme yant Diterapkan
 Konsep ala kapitalisme dapat mendorong seseorang melakukan kejahatan, ini dikarenakan tuntutan materi serta keinginan untuk mendapatkan keuntungan meskipun caranya dapat merugikan orang lain. Terbukti dengan banyaknya penjahat melakukan TPPO.
 Selain itu juga, kapitalisme telah melahirkan orang-orang jahat dan juga menciptakan Negara yang abai dalam memperhatikan rakyatnya. Kapitalisme membuat Negara tidak menjalankan kewajibannya terhadap rakyat, tetapi malah membuat kebijakan sesuai pertimbangan ekonomi. Bahkan, pemegang kebijakan telah dikuasai oleh para kapitalis yang memiliki kepentingan.
Ini diperparah dengan sistem perekonomian yang berbasis riba yang dilegalkan. Padahal, riba itu sangat merugikan dan bertentangan dengan Islam. Hingga pada akhirnya, membuat masyarakat terjerat riba dan menjadi penyulut munculnya lintah darat dan penipuan online. Apabila masyarakat sudah terjerat riba berkali-kali lipat, ke mana lagi harus mencari uang banyak kalau tidak ke negeri orang?
Selama sistem kapitalisme masih diterapkan, meskipun banyak Negara saling berkumpul dan berusaha menyelesaikan permasalah ini, baik di tingkat ASEAN maupun Internasional, tidak ada jaminan TPPO sirna karena unsur pemicunya tetap ada.
Konsep Islam
Islam adalah ideologi yang memiliki konsep lengkap, apabila diterapkan dalam kancah Negara. Sistem Islam dapat membuat Negara menjalankan tugasnya, karena Islam telah memerintahkan bahwa tugas seorang pemimpin adalah melayani urusan rakyatnya. Mereka juga akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya.