Mohon tunggu...
Atika Hayati
Atika Hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang pena

Tak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merajut Harapan

3 November 2022   16:01 Diperbarui: 3 November 2022   16:02 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nabi Ibrahim dan sarah saja dikarunia Ishaq ketika sarah sudah monopous, atau Nabi Zakariya yang Allah kabulkan do'anya dengan kehadiran Yahya padahal istrinya mandul, jadi bagi Allah itu mudah dek, tugas kita sekarang adalah merajut harapan-harapan tersebut dalam do'a, agar Allah berikan pada saat yang tepat" semakin pecahlah isak tangis Syila.

***

Pernikahan yang didasari dengan ketaqwaan membuat pasangan saling menguatkan tanpa menyalahkan atas kekurangan masing-masing, karena tujuan dari pernikahan mereka adalah beribadah mencari keridhoan Allah, dan itu yang dirasakan oleh Rakha dan Syila dalam merajut harapan-harapan pernikahan mereka.

"Oeekk, oeek, oeek" tangisan bayi yang baru melihat dunia dengan tubuh yang basah dengan ketuban, yang kemudian diazani oleh Rakha di telinga kanannya dan iqomah di telinga kirinya. Ada tangis diujung mata Rakha tak kuasa menahan haru.

Syila tak kuasa membendung haru akhirnya apa yang mereka harapkan telah Allah jawab dengan kehadiran sang buah hati, setelah sepuluh tahun penantian. Rasa syukur itupun bertambah karena tak hanya satu melainkan kembar sepasang. Allah telah memberikan pada waktu yang terindah.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun