"Nabi Ibrahim dan sarah saja dikarunia Ishaq ketika sarah sudah monopous, atau Nabi Zakariya yang Allah kabulkan do'anya dengan kehadiran Yahya padahal istrinya mandul, jadi bagi Allah itu mudah dek, tugas kita sekarang adalah merajut harapan-harapan tersebut dalam do'a, agar Allah berikan pada saat yang tepat" semakin pecahlah isak tangis Syila.
***
Pernikahan yang didasari dengan ketaqwaan membuat pasangan saling menguatkan tanpa menyalahkan atas kekurangan masing-masing, karena tujuan dari pernikahan mereka adalah beribadah mencari keridhoan Allah, dan itu yang dirasakan oleh Rakha dan Syila dalam merajut harapan-harapan pernikahan mereka.
"Oeekk, oeek, oeek" tangisan bayi yang baru melihat dunia dengan tubuh yang basah dengan ketuban, yang kemudian diazani oleh Rakha di telinga kanannya dan iqomah di telinga kirinya. Ada tangis diujung mata Rakha tak kuasa menahan haru.
Syila tak kuasa membendung haru akhirnya apa yang mereka harapkan telah Allah jawab dengan kehadiran sang buah hati, setelah sepuluh tahun penantian. Rasa syukur itupun bertambah karena tak hanya satu melainkan kembar sepasang. Allah telah memberikan pada waktu yang terindah.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H