Jika sertifikat dikeluarkan tetapi pemegang sertifikat (siswa SMK) diragukan kalangan DUDI maka akan merusak kepercayaan atas sertifikat kompetensi secara umum.Â
Ini semua bisa bermula pada cara pembelajaran SMK yang tidak bisa memberikan kemandirian siswa untuk mengembangkan kompetensinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!