2. Tanya ke orang terdekat
Banyak dari teman-teman mungkin sudah terlihat potensinya, tapi karena si empunya potensi ini tidak menyadari, akhirnya merasa dirinya tidak memiliki potensi. Nah one of solution untuk masalah ini adalah ask to your parent. Karena orang tua adalah orang terdekat yang banyak mengetahui segala hal tentang kita, jadi tidak salah jika teman-teman memutuskan untuk menanyakan potensi teman-teman kepada orang tua.
Pilihan lain, teman-teman bisa menanyakan kelebihan kalian kepada teman terdekat ataupun saudara terdekat. Karena mereka juga pasti memperhatikan teman-teman.
3. Mencoba hal baru
Nah ini sangat penting untuk teman-teman, kaum muda di masa produktif. Umur belasan sampai 20-an termasuk ke usia produktif, usia dimana kita kepo sama dunia, dimana kita ingin banyak mencoba hal baru. Right! Benar sekali, kita harus banyak mencoba hal baru disekitar kita yang menurut kita menarik bagi kita, pastinya ini dalam hal positif ya. Dari nyoba-nyoba memasak, traveling, menulis, menggambar, mengajar dan lain-lain.
Dengan mencoba banyak hal baru, maka teman-teman akan banyak menemukan minat teman-teman yang sudah lama lama terpendam.
Waw, keren kan! :)
Potensi itu ibarat diamond, diamond tidak muncul begitu saja di atas tanah bukan? Untuk mendapatkan diamond, kita perlu menggali di tanah yang tepat agar bisa mendapatkan yang kita cari, bahkan kedalaman tiap tanah yang ada diamond-nya berbeda-beda. Begitu juga dengan potensi, potensi mungkin ga bisa kita temukan di sembarang tempat, bahkan kadang potensi tidak bisa dicari, tapi tetap, potensi bisa kita bangun. Maka dari itu, potensi itu special, karena mencarinya butuh effort yang cukup keras.
Karena tidak ada kesuksesan yang didapat tanpa adanya jerih payah. Semua pasti berproses, ga instan, mie instan yang instan aja harus direbus dulu baru bisa dimakan, Apalagi potensi,
Selamat mencoba, semoga sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI