Mohon tunggu...
Cak Udin
Cak Udin Mohon Tunggu... Lainnya - m e n c a r i

r e b u t a n

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penampakan Gerbang Neraka yang Jadi Tren Tempat Wisata

2 September 2021   09:47 Diperbarui: 2 September 2021   19:12 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Neraka di Turkmenistan / mensonstars com

Jika dilihat sekilas, Gerbang Neraka adalah tempat yang dapat membuat banyak orang takjub sekaligus membuat takut. 

Itulah mengapa dinamai Gerbang Neraka berdasar namanya yang dapat mengingatkan kita pada cerita paling menakutkan tentang dunia kematian dan neraka. 

Gerbang Neraka tidak hanya menonjol karena keanehan fenomenanya tetapi juga karena lokasi dan karakteristiknya. 

Gerbang Neraka terletak di gurun Karakum, dekat ibu kota Turkmenistan.

Gerbang Neraka terbentuk secara alami, tetapi sejarahnya dimulai pada tahun 70-an, ketika Turkmenistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet. 

Ahli geologi Soviet berencana untuk menggali minyak disana, dan mengira mereka menemukannya lalu mengeksploitasi sumber minyak yang ada disana.

Namun, mereka salah memprediksi dan salah perhitungan bahwa mereka berada tepat di atas gua gas alam, yang kemudian runtuh karena kelebihan beban yang ada diatas area tersebut. 

Hal ini menyebabkan beberapa area di sekitar galian runtuh juga, lalu mulai membentuk kawah yang besar. 

Kawah api ini memiliki ukuran lebar 70 meter dan kedalaman 20 meter, dan dari kawah keluar sejumlah besar gas metana keluar darinya, gas yang keluar dan bercampur drngan oksigen dan meracuni udara, membuat makhluk hidup di sekitar area itu sulit bernapas. 

Hewan-hewan di daerah itu banyak yang mati, lalu para ilmuwan mengambil langkah dan memutuskan untuk membakar kawah agar metana yang keluar dari kawah akan dapat habis terbakar, dan tidak lolos ke udara bebas.

Namun, para ilmuwan tidak mengetahui berapa banyak jumlah gas alam yang mereka hadapi dan tersimpan dalam area tersebut sehingga api di kawah tidak pernah padam. 

Prosedur gas flaring untuk membakar gas bumi  yang lolos ke udara banyak digunakan di ladang minyak, tetapi hanya jika jumlahnya diketahui. 

Karena jumlah gas yang terkandung di gurun Turkmenistan tidak diketahui, api telah menyebar selama lebih dari 40 tahun, menciptakan fenomena aneh ini. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang negara itu telah berusaha dan mengembangkan rencana untuk menutup kawah, untuk memanfatkan gas itu. 

Selain itu mereka khawatir akan jumlah gas yang terus berkembang dan meluas di sekitar gurun di masa depan. 

Namun, belum ada yang diterapkan dan kawah masih terbuka. 

Saat ini hewan-hewan masih tertarik ke tempat itu, sesuatu yang tidak baik bagi beberapa spesies hewan tertentu. 

Selain itu, ini adalah salah satu daerah yang menarik perhatian lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat itu setiap tahun, karena tidak diketahui kapan atau bagaimana api dapat dipadamkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun