Memang pada dasarnya subsidi bbm ini untuk rakyat yang menengah kebawah, tapi pada praktiknya dilapangan tidak dilaksanakan dengan bijak oleh masyarakat, ada juga kalangan yang menengah ke atas yang menggunakan BBM bersubsidi. Jadi dengan dengan demikian menurut saya hal tersebut belum tepat guna dan pemerintah mengambil langkah yang bijaksana.
Kembali lagi dengan dana bantuan untuk parpol yang diberikan oleh pemerintah, mungkin ada dua sisi pandangan masyarakat yaitu pandangan setuju dan tidak setuju. bagi yang setuju itu merupakan hal yang baik karena manfaatnya yaitu untuk menekan tindak pidana korupsi anggota parpol tersebut.
Dengan diberikannya dana bantuan parpol tersebut maka setiap anggota parpol tersebut tidak repot repot lagi mencari kemana dana untuk kebutuhan yang bermacam macam. Di sisi lain, mungkin ada masyarakat yang mempunyai pandangan bahwa dana bantuan untuk parpol tersebut hanya untuk menambah lahan korupsi bagi anggota parpol tersebut.
Memang ada masuk akalnya juga, namanya juga manusia yang mempunyai sifat yang ingin enak dalam segala hal dan tidak mau capek atau repot.
Jadi, lebih baik memberikan dana bantuan untuk parpol atau tidak memotong subsidi kesejahteraan rakyat?
Itu kembali lagi kepada perseperktif para pembaca budiman sekalian, bagaimana menyikapi hal tersebut dengan bijaksana. Jangan  juga kita langsung memberikan komen komen yang negatif sebelum kita mengetahui akar dari suatu kasus tersebut.
Pesan saya bagi anggota partai politik, jangan tambah tujuanmu yang sebelumnya untuk memenangkan partai mu, namun sekarang bertambah untuk memenangkan partai dan untuk mencari uang yang banyak dari setiap suara yang sah dengan menghalalkan segala cara.
Bersainglah secara sehat dalam pemilu dan jangan ada perpecahan, karena jika kita pecah maka kita akan mudah di provokasi.
TERIMA KASIH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H