Mohon tunggu...
sagalabro
sagalabro Mohon Tunggu... Kaum Marjinal -

Uang bukanlah segalanya, tapi uang bisa membeli segalanya dan segalanya butuh uang, sehingga karena uang kita kenyang, tapi ingatlah ini, uang bisa jadi bumerang, dan kita bisa hancur karena uang, tidak ada lagi rasa sayang, yang ada hanya perang. - Marginal Class -

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dana Bantuan Parpol vs Subsidi Kesejahteraan

28 April 2018   22:44 Diperbarui: 28 April 2018   23:14 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa pemerintah mensubsidi atau membantu partai politik dengan memberikan dana bantuan. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang legal karena sudah dibuat Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik.

Tujuan diberikannya bantuan ini adalah untuk dana penunjang kegiatan Partai Politik untuk pelaksanaan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik. Jadi, kita sebagai orang awam jangan langsung berpikir yang negatif terhadap dana bantuan tersebut. 

Dalam peraturan pemertintah tersebut juga tidak disebutkan berapa nominal dana batuan yang diberikan oleh pemerintah kepada partai politik, melainkan melalui formulasi berdasarkan hasil penghitungan jumlah bantuan keuangan tahun anggaran sebelumnya dibagi dengan jumlah perolehan suara hasil Pemilu bagi Partai Politik yang mendapatkan kursi periode sebelumnya.

Besarnya jumlah bantuan keuangan tahun anggaran berkenaan sama dengan nilai bantuan per suara hasil Pemilu dikalikan dengan jumlah perolehan suara hasil Pemilu.

Berdasarkan pemilu tahun 2014, pemerintah memberikan dana bantuan sebesar Rp 108 per satu suara yang dipatkan oleh masing masing parpol yang tergabung dalam pemilu. Total dana parpol yang diberikan pemerintah pada saat itu sekitar Rp 13. 5 M untuk partai politik yang berada di tingkat nasional. Sementara itu, untuk alokasi subsidi pada tahun 2014 sejumlah Rp 391.96 T yang digunakan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Jika kita membandingkan kedua hal tersebut maka kita mungkin akan berpikir bahwa dana bantuan parpol ini lebih kecil dibandingkan dengan dana alokasi untuk subsidi kesejahteraan. Namun sejatinya, hal ini sudah dipikirkan oleh pemerintah jauh jauh hari sebelumnya dan bukan sebuah keputusan yang asal jadi.

Namun untuk pemilu kali ini dana bantuan untuk parpol akan dinaikkan menjadi Rp 1.000 untuk setiap suara sah masing masing partai politik. Kita bisa hitung sendiri berapa pendapatan setiap partai politik untuk pemilu kali ini. Pastinya akan jauh lebih besar daripada pemilu tahun sebelumnya.

Manfaat dari diberikannya dana bantuan parpol ini yaitu untuk menekan potensi korupsi para anggota partai politik yang dimana kita tahu disetiap menjelang pemilu mungkin ada anggota parpol yang melakukan tindak pidana korupsi. Ini merupakan hal yang diubah agar tidak meciderai pesta demokrasi terbesar di tanah air ini.

Dan sejak tahun 2015, pemerintah telah memangkas sejumlah subsidi subsidi yang dinilai masih belum tepat guna. Pemenangkasan subsidi terbesar yaitu dibidang energi yang merupakan subsidi yang paling besar yang diberikan oleh pemerintah. Salah satunya yang menurut saya belum tepat guna yaitu pemnagkasan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak).

Kenapa harus dipangkas??

Sebelumnya kita bercermin dulu ke dalam diri kita masing masing dan tanyakan apakah saya sudah menggunakan BBM yang sesuai dengan kemampuan dan kendaraan yang kita miliki?? Nah, hal inilah yang menjadi salah satu bahan koreksi pemerintah.

Memang pada dasarnya subsidi bbm ini untuk rakyat yang menengah kebawah, tapi pada praktiknya dilapangan tidak dilaksanakan dengan bijak oleh masyarakat, ada juga kalangan yang menengah ke atas yang menggunakan BBM bersubsidi. Jadi dengan dengan demikian menurut saya hal tersebut belum tepat guna dan pemerintah mengambil langkah yang bijaksana.

Kembali lagi dengan dana bantuan untuk parpol yang diberikan oleh pemerintah, mungkin ada dua sisi pandangan masyarakat yaitu pandangan setuju dan tidak setuju. bagi yang setuju itu merupakan hal yang baik karena manfaatnya yaitu untuk menekan tindak pidana korupsi anggota parpol tersebut.

Dengan diberikannya dana bantuan parpol tersebut maka setiap anggota parpol tersebut tidak repot repot lagi mencari kemana dana untuk kebutuhan yang bermacam macam. Di sisi lain, mungkin ada masyarakat yang mempunyai pandangan bahwa dana bantuan untuk parpol tersebut hanya untuk menambah lahan korupsi bagi anggota parpol tersebut.

Memang ada masuk akalnya juga, namanya juga manusia yang mempunyai sifat yang ingin enak dalam segala hal dan tidak mau capek atau repot.

Jadi, lebih baik memberikan dana bantuan untuk parpol atau tidak memotong subsidi kesejahteraan rakyat?

Itu kembali lagi kepada perseperktif para pembaca budiman sekalian, bagaimana menyikapi hal tersebut dengan bijaksana. Jangan  juga kita langsung memberikan komen komen yang negatif sebelum kita mengetahui akar dari suatu kasus tersebut.

Pesan saya bagi anggota partai politik, jangan tambah tujuanmu yang sebelumnya untuk memenangkan partai mu, namun sekarang bertambah untuk memenangkan partai dan untuk mencari uang yang banyak dari setiap suara yang sah dengan menghalalkan segala cara.

Bersainglah secara sehat dalam pemilu dan jangan ada perpecahan, karena jika kita pecah maka kita akan mudah di provokasi.

TERIMA KASIH.

(Infografis: tirto.id)
(Infografis: tirto.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun