Mohon tunggu...
Safwannur
Safwannur Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bumi Allah terlalu luas, sayang kalau tidak dijelajahi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merawat Sumber Daya Maritim

21 Mei 2022   10:00 Diperbarui: 21 Mei 2022   10:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ikan di laut menjadi sumber rezeki bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan. Saban hari mereka berjuang mengarungi ombak untuk mencari ikan yang kemudian dipasarkan kepada masyarakat. Kemajuan teknologi memungkin ikan-ikan itu diolah dengan berbagai bentuk olahan yang dapat disimpan dalam jagka waktu yang relatif lama.

Produk laut Indonesia cukup diperhitungkan dunia. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dirilis dalam website resminya, kkp.go.id, 

menyebutkan bahwa di saat seluruh eksportir utama produk perikanan mengalami penurunan nilai ekspor, justru produk ekspor perikanan Indonesia mengalami peningkatan dan Indonesia naik 2 peringkat menjadi berada di posisi 8 sebagai eksportir utama produk perikanan dunia tahun 2020.

Kedua, perhiasan. Allah telah menciptakan pada laut itu mutiara-mutiara dan berbagai macaam perhiasan yang berharga, serta memudahkan bagi hamba-hambanya dalam mengeluarkannya dari tempatnya untuk perhiasan yang mereka pakai. 

Jamak kita ketahui bahwa mutiara adalah jenis perhiasan yang tersimpan dalam cangkang kerang dengan nilai jual yang tinggi, karena tidak mudah untuk mendapatkannya. Allah berfirman:

"Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.'' (QS Al-Rahman: 22).

Ketiga, kapal. Ibnu Katsir menerangkan bahwa Allah telah menundukkan laut untuk mengangkut kapal-kapal yang membelah jalan melaluinya. 

Nabi Nuh A.S adalah orang pertama yang membuat kapal dan menaikinya, kemudian manusia menerima keahlian ini dari satu generasi ke generasi lainnya secara turun temurun. 

Mereka menaiki perahu dari satu kawasan ke kawasan yang lain melalui jalan laut, dan dari suatu kota ke kota yang lain serta dari suatu pulau ke pulau yang lain.

Kapal tak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tapi juga sebagai fasilitas bagi para aparat militer untuk menjaga keutuhan negara dari gangguan bangsa lain. Kecanggihan teknologi membuat manusia bisa menciptakan kapal selam yang bergerak di bawah permukaan air untuk kepentingan militer angkatan laut atau untuk meneliti kawasan bawah laut. 

Bahkan kapal juga bisa menjadi klinik apung untuk pelayanan kesehatan bagi warga yang tinggal di wilayah kepulauan terpencil dengan fasilitas kesehatan yang  tidak memadai. Itu semua adalah tanda kekuasaan Allah, sebagaimana firmannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun