Tahapan pertama yakni Wiralatih yakni program pelatihan wirausaha yang terdiri atas modul wirausaha, assesment, dan penyusunan proposal bisnis untuk peserta yang terdaftar sebagai Wiratumbuh. Program ini akan berjalan selama 3 bulan dimana pada akhir pelatihan akan terdapat pitching dengan panelis untuk menentukan fisibilitas dari masing-masing ide bisnis. Ide bisnis yang dinyatakan feasible akan lanjut ke tahapan Wiradana atau proses pendanaan. Pada tahapan ini, #UangKita akan berperan sebagai dana hibah untuk mendorong implementasi dari berbagai ide bisnis tersebut. Setelah diberikan pendanaan, para wirausahawan muda akan tetap mendapatkan fasilitas pendampingan dari mentor yakni praktisi bisnis. Dengan mentoring tersebut, Kementerian Keuangan melalui tim verifikator yang bekerja sama dengan mentor dapat melakukan montoring dan evaluasi perkembangan setiap ide bisnis yang didanai.
Apa yang membedakan program Wiramuda  dengan program inkubasi lain
Pertama, Inklusivitas dengan dua skema yang ada. Wiramuda berisifat inklusif dalam memberikan kesempatan yang adil untuk seluruh Gen Z baik yang sudah ataupun belum memiliki ide bisnis. Kedua, program pelatihan berorintasi pada pengembangan kapasitas wirausaha. Dengan Modul komprehensif yang berfokus membahas keterampilan praktis melalui study case wirausa dapat membantu calon wirausaha mengenal, mengidentifikasi permasalahan, dan manajemen risiko bisnis. Kemudian adanya assesment dapat memastikan pemerataan pengetahuan dan keterampilan dari seluruh peserta pelatihan. Ketiga, program mentoring yang berkelanjutan. Dengan pendampingan yang dilakukan secara kontinu dapat memastikan bahwa setiap unit bisnis berjalan sesuai dengan rencana. Keempat, pengembangan bisnis berfokus pada kearifan lokal. Ide bisnis yang dibawakan dalam program ini diharuskan mengangkat kearifan lokal yang menginisiasi timbulnya upaya hilirisasi sumber daya lokal yang ada di masing-masing daerah.
Wiramuda untuk Akselerasi Gen Z untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Maka dari itu, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai melalui program Wiramuda, Gen Z Indonesia dapat berkontribusi dalam mengelola sumber daya alam Indonesia. Program ini tidak hanya mendukung Gen Z dalam merintis usaha tetapi juga memfasilitas tumbuhnya pemimpin masa depan yang dapat menginspirasi berbagai perubahan positif. Penulis menyadari bahwa realisasi gagasan ini tentu memerlukan dukungan sinergis dari berbagai pihak dalam aspek regulasi yang mendukung perizinan usaha, insentif pajak, dan perlindungan hukum bagi para inovator muda.
Pada akhirnya, jika seluruh elemen tersebut dapat berjalan dengan sinergis, penulis sangat yakin bahwa dengan program Wiramuda dapat meningkatkan kepercayaan diri dari Gen Z untuk mulai berwirausaha.  Semakin banyak Gen Z yang berani mulai untuk berwirausaha, semakin cepat pula Indonesia mencapai bahkan melampaui target 4% wirausahawan nasional. Pada akhirnya, dilema terkait kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara khusus Gen Z dapat menjawab paradoks pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dan realisasi potensi Gen Z dalam perekonomian nasional. Dengan Wiramuda, tercipta optimalisasi #UangKita untuk Masa Depan Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H