Dari keseluruhan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sebenarnya terdapat motivasi yang kuat dari Gen Z untuk berwirausaha, namun membutuhkan pewadahan dalam aspek pendanaan (funding) , pelatihan (training), dan pendampingan (mentoring).
Inisiatif yang Telah Dilakukan untuk Mendorong Tumbuhnya Wirausahawan
Sebelumnya telah terdapat berbagai program yang bertujuan untuk membangun minat wirausaha di Indonesia, baik yang terkait dengan pemerintah maupun nonpemerintah. Program yang disediakan pemerintah seperti Wira Desa yang befokus untuk pengembangan kewirausahaan tingkat desa, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan lain sebagainya. Selain itu, program yang bersumber dari nonpemerintah dapat berupa venture capital atau dana Corporate Social Responsibility (CSR). Berbagai inisiatif tersebut berhasil mendorong tumbuhnya berbagai startup yang diprakarsai generasi muda Indonesia seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka, Chickin, dan 2.566 startup lainnya yang tercatat dalam Kementerian Perindustrian Tahun 2024. Pesatnya pertumbuhan tersebut menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia dapat berwirausaha dengan adanya pewadahan yang tepat.
Wiramuda (Wirausaha Muda): Program Katalis Wirausaha bagi Gen Z
Memunculkan minat berwirausaha bukan perkara mudah, tetapi bukan hal yang tidak memungkinkan dilakukan. Dengan optimalisasi #UangKita melalui inisiatif bertajuk Wiramuda Indonesia (Wirausahawan Muda Indonesia) memiliki visi untuk menumbuhkan minat wirausaha pada Gen Z. Inisiatif ini terdiri atas tiga program utama yakni 3W yang terdiri atas Wiradana (Pendanaan Usaha), Wiralatih (Pelatihan Teknis Wirausaha), dan Wirabina (Pendampingan Wirausaha Berkelanjutan).
Program ini akan ditargetkan untuk Gen Z yakni masyarakakat dengan usia 18 hingga 27 tahun. Terdapat dua skema yang disediakan pada program ini, yakni Wiratumbuh dan Wirakembang. Wirakembang merupakan kategori untuk calon wirausahawan yang telah memiliki ide bisnis dan sudah/ belum memiliki anggota tim sedangkan Wiratumbuh menargetkan calon wirausahawan yang belum memiliki ide bisnis. Proses rekrutmen akan dilakukan secara berkeadilan dengan skema berikut.
Calon wirausaha yang belum memiliki ide dan tim akan mengikuti seleksi administrasi. Setelah dinyatakan lulus dilanjutkan dengan tes motivasi dan dasar wirausaha yang menguji kepribadian dan pengetahuan dasar user terkait wirausaha. User yang dinyatakan lulus ambang batas akan dikelompokkan sesuai dengan hasil tes dan minat segmen usaha. Berbeda dengan calon wirausahawan yang telah memiliki ide, secara komunal akan mengikuti tahapan pitching dengan panelis untuk menilai kelayakan dari ide bisnis yang dibawakan. Setelah dinyatakan lulus dapat langsung mengikuti program pelatihan.
Skema Inkubasi Wiramuda melibatkan Proses Belajar end to end
Peserta Wiramuda yang telah dinyatakan lulus akan mengikuti tiga tahapan kegiatan seperti pada skema berikut.