Takengon - Aliansi Milenial Ketol (AMK) dengan tegas menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada calon Bupati yang memiliki komitmen nyata untuk memajukan Ketol, yang selama ini dirasa terpinggirkan.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara AMK, Safriza Gunawan, yang mengungkapkan kekecewaan masyarakat atas minimnya perhatian pembangunan di wilayah ini.
"Ketol selalu diingat saat pemilu, namun dilupakan begitu saja ketika membicarakan pembangunan. Kami memiliki peran besar dalam menyumbang PAD, tetapi infrastruktur dan kesejahteraan di Ketol masih jauh dari kata layak," ujar Safriza Gunawan, Rabu 16 Oktober 2024.
Oleh karena itu, AMK menawarkan sejumlah poin penting yang harus dipenuhi oleh calon bupati Aceh Tengah jika ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat Ketol, yakni ;
1. Penunjukan Camat Ketol dari warga lokal, AMK menegaskan bahwa pemimpin di Ketol sebaiknya adalah warga setempat yang memiliki pemahaman mendalam tentang karakteristik dan kebutuhan masyarakatnya.
Ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan pemerintah terhadap kondisi lokal.
2. Pembangunan infrastruktur yang merata, pemerataan pembangunan menjadi fokus utama AMK, terutama dalam hal perbaikan jalan, peningkatan fasilitas umum, dan akses terhadap layanan dasar.
Mereka berharap pembangunan infrastruktur ini dapat membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Ketol.
3. Stabilitas harga hasil pertanian. Sektor pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi Ketol seringkali terdampak oleh fluktuasi harga.
AMK menuntut adanya jaminan kestabilan harga hasil pertanian agar para petani tidak dirugikan.
4. Jaminan harga dan ketersediaan pupuk. AMK meminta perhatian terhadap kestabilan harga pupuk dan ketersediaannya di Ketol.
Hal ini penting untuk menjaga produktivitas petani dan mencegah kerugian akibat kelangkaan pupuk.
5. Beasiswa untuk anak-anak Ketol. AMK berharap adanya program beasiswa dari pemerintah daerah untuk anak-anak Ketol yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dengan demikian, kendala finansial tidak lagi menjadi penghalang bagi generasi muda Ketol untuk mengejar mimpi mereka.
6. Rumah layak huni untuk kaum dhuafa. Setiap tahunnya, AMK meminta pemerintah untuk membangun setidaknya 25 unit rumah layak huni bagi kaum dhuafa di Ketol.
Ini sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
7. Penanganan konflik Gajah dan manusia. Masalah konflik antara manusia dan gajah di desa-desa seperti Karang Ampar dan Pantan Reduk telah berlangsung lama.
AMK menuntut penanganan serius dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik ini secara efektif dan berkelanjutan.
8. Peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas Ketol. Pelayanan kesehatan menjadi sorotan AMK, terutama terkait ketersediaan obat-obatan dan jumlah dokter di Puskesmas Ketol.
Mereka berharap pemerintah dapat menambah tenaga medis agar kebutuhan kesehatan masyarakat Ketol dapat terpenuhi.
Safriza Gunawan menegaskan, AMK akan terus mengawal dan mengawasi janji-janji politik calon bupati yang mereka dukung, demi terwujudnya pembangunan yang adil dan merata di Ketol.
"Ketol tidak lagi ingin menjadi wilayah yang terlupakan. Kami mendukung calon Bupati yang benar-benar peduli pada pembangunan Ketol dari sisi infrastruktur, ekonomi, hingga sosial. Ini bukan sekadar tuntutan, melainkan hak kami sebagai masyarakat Aceh Tengah," demikian harap Safriza.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
