4. Jaminan harga dan ketersediaan pupuk. AMK meminta perhatian terhadap kestabilan harga pupuk dan ketersediaannya di Ketol.
Hal ini penting untuk menjaga produktivitas petani dan mencegah kerugian akibat kelangkaan pupuk.
5. Beasiswa untuk anak-anak Ketol. AMK berharap adanya program beasiswa dari pemerintah daerah untuk anak-anak Ketol yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dengan demikian, kendala finansial tidak lagi menjadi penghalang bagi generasi muda Ketol untuk mengejar mimpi mereka.
6. Rumah layak huni untuk kaum dhuafa. Setiap tahunnya, AMK meminta pemerintah untuk membangun setidaknya 25 unit rumah layak huni bagi kaum dhuafa di Ketol.
Ini sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
7. Penanganan konflik Gajah dan manusia. Masalah konflik antara manusia dan gajah di desa-desa seperti Karang Ampar dan Pantan Reduk telah berlangsung lama.
AMK menuntut penanganan serius dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik ini secara efektif dan berkelanjutan.
8. Peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas Ketol. Pelayanan kesehatan menjadi sorotan AMK, terutama terkait ketersediaan obat-obatan dan jumlah dokter di Puskesmas Ketol.
Mereka berharap pemerintah dapat menambah tenaga medis agar kebutuhan kesehatan masyarakat Ketol dapat terpenuhi.
Safriza Gunawan menegaskan, AMK akan terus mengawal dan mengawasi janji-janji politik calon bupati yang mereka dukung, demi terwujudnya pembangunan yang adil dan merata di Ketol.