Mohon tunggu...
Safri Widiansyah
Safri Widiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

penerapan asesmen di sekolah

7 Januari 2024   11:59 Diperbarui: 8 Januari 2024   15:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseharian kegiatan pembelajaran, kata asesmen bukanlah hal yang asing. Banyak sebagian besar dari kita mengaggap asesmen itu hanya sebatas menilai pengetahuan yang dimiliki oleh orang lain dalam hal ini peserta didik, akan tetapi asesmen itu juga digunakan untuk mengetahui perubahan terhadap sikap, perilaku atau bahkan cara berfikir kritis.

Asesmen dalam konteks pendidikan merujuk pada proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi terkait kemajuan, pemahaman, dan keterampilan siswa. Asesmen memiliki peran penting dalam membantu pendidik dan siswa untuk memahami sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Ada beberapa jenis asesmen yang umum digunakan dalam pendidikan, diantaranya:

1. Asesmen Formatif, dilaksanakan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung dan berfungsi untuk memberikan umpan balik yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka selama proses pembelajaran.

2. Asesmen Sumatif, dilaksanakan pada akhir pembelajaran setiap bab  materi atau dapat juga pada akhir periode tertentu seperti per-tri semester atau per semester.

3. Asesmen Diagnostik, dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat   pemahaman peserta didik (kelemahan dan kekuatan) terhadap materi yang akan diajarkan agar rancangan pembelajaran yang dibuat guru dapat tercapai.

4. Asesmen Normatif, dilaksanakan hanya pada waktu tertentu untuk membandingkan dengan hasil asesmen lainnya.

5. Asesmen Ipsatif, dapat dilaksanakan kapan saja sesuai kebutuhan evaluasi yang  bertujuan untuk membandingkan kemampuannya sendiri melalui hasil evaluasi yang sekarang dengan evaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya.

6. Asesmen Portofolio, dapat dilaksanakan secara berkesinambungan selama periode pembelajaran dengan tujuan mengetahui kemajuan pencapaian peserta didik melalui poyek hasil kerja peserta didik.

7. Asesmen Tes Standar, dilakukan pada waktu tertentu untuk mengukur kemampuan peserta didik dan membandingkan hasilnya dengan aturan yang telah ditetapkan.

Ketika pembelajaran dilakukan, setiap guru pasti akan mengalami beberapa kendala saat asesmen itu dilaksanakan. Beberapa masalah yang sering terjadi diantaranya :

1. Kurangnya waktu

Ini merupakan hal besar yang kadang sulit dihindari ketika melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar, bisa juga karena guru belum mampu melakukan menejemen waktu secara maksimal dikarenakan banyak tugas yang harus dilakukannya.

2. Tujuan asesmen yang tidak jelas

Sukses tidaknya suatu asesmen dapat dilihat dari tujuannya, seringkali guru memberikan asesmen yang tidak jelas tujuannya, hal ini mungkin saja disebabkan oleh  kurangnya pemahaman guru tentang asesmen sehingga mengalami kesulitan untuk memilih instrumen yang tepat dan relevan.

3. Sarana dan prasarana belajar yang terbatas

Hal ini berkaitan dengan sumber bacaan, peralatan teknologi yang terbatas, sehingga hasil asesmen tidak seperti yang diharapkan.

4.  Menghindari terjadinya konflik dengan orang tua peserta didik

Ketika peserta didik memperoleh hasil yang rendah, biasanya hal ini dapat menyebabkan konflik dengan orang tua peserta didik tersebut karena orang tua beranggapan bahwa anaknya selalu baik dalam belajar sehingga penilaian guru sering dianggap tidak objectif.

5. Guru belum mampu memberikan umpan balik yang membangun

Umpan balik setelah memberikan asesmen kepada peserta didik sangatlah penting karena hal tersebut mampu merubah pola fikir ke arah yang baik dan menumbuhkan minat belajar yang tinggi.

6. Pengetahuan guru tentang asesmen masih terbatas

Seringkali guru merasa nyaman dengan cara konvensional saat memberikan asesmen, sehingga menyebabkan dirinya sulit mengikuti perkembangan dan perubahan tentang metode asesmen yang baik dan relevan.

Sebagai upaya mengatasi masalah asesmen di atas, setiap guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Rencanakan asesmen dengan baik

2. Buatlah rancangan yang baik secara terperinci terutama tujuan asesmen dan kriteria penilaiannya.

3. Tingkatkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang asesmen

4. Seringnya membaca atau bahkan mengikuti berbagai macam pelatihan dan keterampilan, dapat meningkatkan pemahaman guru tentang bagaimana pelaksanaan asesmen yang baik yang bersifat fleksibel dengan menggunakan berbagai metode asesmen.

4. Bekerjasama dengan teman sejawat 

5. Berguna untuk berbagi pengalaman baik dan ide menarik supaya menambah pengetahuan dan mencari solusi masalah bersam-sama.

6. Pemberian umpan balik

7. Umpan balik yang bersifat membangun hendaknya diberikan secara terus menerus supaya peserta didik terbantu dalam proses berfikir kritis dan memiliki karakter yang baik sebagai peserta didik.

8. Libatkan orang tua peserta didik

Banyak orang tua tidak kurang peduli saat anak-anak mereka akan melaksanakan asesmen sehingga anak tidak mempersiapkan diri untuk belajar dengan baik, padahal orang tua dalam hal ini mempunyai peran sangat penting dalam kesuksesan hasil asesmen yang akan dicapai anak.

Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan asesmen dalam kegiatan pembelajaran. Saya berharap apa yang telah saya tulis ini dapat memberi manfaat untuk semuanya khususnya yang berprofesi guru, semoga guru sebagai garda terdepan pendidikan di Indonesia dapat menciptakan sumber daya manusia yang berpendidikan, berakhlak mulia dan berkarakter Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun