Selesai belanja di Pasar Pembangunan sudah lewat jam sebelas dan kami langsung menuju rumah makan Palapa, kedai nasi masakan kahas Bangka pertama yang kami kunjungi pada waktu pulang kampong pertama bulan Maret 2009. Langsung tancap gas, lempah darat, gulai kepala ikan, ulam pucuk ubi rebus, terong rebus, sambal belacan dan rusip (sudah 50 tahun tidak makan rusip).
Sebelum menuju Muntok, mampir dulu di rumah Piyai di jalan Kamboja Kacang Pedang, shalat dan titip barang barang yang akan dibawa kembali ke Jakarta. Setelah istirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan ke Muntok, sayangnya musim durian sudah habis dan duku baru berbunga jadi sepanjang jalan tidak ada yang jual buah buahan. Kami mampir sebentar di kampung Kacung untuk membeli kopiah Resam pesanan adik kami Mansur. Sampai di Muntok hari sudah menjelang petang dan setelah istirahat kami singgah ke rumah adik kami Erman di simpang Keramat Kampung Baru, ngobrol ngobrol, banyak motor yang lewat, rupanya simpang Keramat sudah bertambah ramai. Menjelang Magrib kami pulang ke rumah Piyai lewat Kampong Tanjung, jalannya sudah diaspal dan bagus. Sesudah makam malam kami singgah ke rumah Makyak Jaw yang Alhamdulillah baru dapat cucu kedua. Hari Jum’at tanggal 22-APR-2011, pagi pagi saya dan Piyai jalan kaki dari rumah di Jarapel (Jalan Raya Peltim) depan kantor Demokrat menuju tempat peleburan timah, menyusuri jalan di pinggir pantai, terus melewati wash-ray atau tempat membasuh biji timah. Pasir yang sudah dicuci ditumpuk di lapangan kearah pantai. Pasir ini masih mengandung partikel mirip biji timah dan diambil oleh penambang TI, dipisahkan partikel tersebut untuk di oplos dengan biji timah sebelum dijual. Dari Wash-ray kami lanjut ke arah pantai Pait, melewati beberapa rumah penduduk dan berakhir di sebuah surau lalu balik kembali ke rumah. Selesai jalan pagi belanja sayur dan ikan di pasar Muntok, terus lanjut ke terminal Lama dekat Mesjid Jami’ rencananya mau cari Penganan Pelite dan sarapan dikedai kopi Bang Akhyar sayangnya Penganan Pelite sudah habis dan kedai kopi tutup hari libur Nasional. Akhirnya sarapan di Petak Limabelas, Tahu Kok, Nasi Goreng, Otak otak, Bacam Udang Kering dan Goreng Pisang. Hari ini rencananya akan ke Jebus, lihat lihat boneka dan mainan anak anak serta ke pantai Siungau.