3. Dukungan Emosional
- Komunikasi terbuka: Membangun hubungan yang terbuka dan jujur dengan pasien dan keluarga.
- Mendengarkan aktif: Memberikan kesempatan bagi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka.
- Pendidikan: Memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien, prognosis, dan pilihan perawatan.
- Dukungan spiritual: Membantu pasien dan keluarga menemukan makna dan tujuan hidup.
4. Koordinasi Tim
- Tim interdisiplin: Melibatkan dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis, terapis okupasi, psikolog, dan pekerja sosial.
- Rencana perawatan individual: Menyusun rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.
- Komunikasi yang efektif: Memastikan komunikasi yang lancar antara semua anggota tim perawatan.
5. Dukungan Keluarga
- Pendidikan keluarga: Memberikan informasi tentang cara merawat pasien di rumah.
- Dukungan emosional: Memberikan dukungan emosional kepada keluarga, membantu mereka mengatasi stres dan mengatasi duka.
- Kelompok dukungan: Menyambungkan keluarga dengan kelompok dukungan sebaya.
Selain peran tenaga kesehatan, keluarga juga memiliki andil yang besar dalam membantu mengoptimalkan perawatan paliatif. Diantara peran tersebut adalah
- Pengambilan dalam keputusan, Bersama dengan tim medis, keluarga dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan tentang perawatan.
- Pemberian perawatan, Keluarga dapat membantu dalam memberikan perawatan sehari-hari, seperti membantu makan, mandi, dan berpakaian.
- Menjaga komunikasi, Keluarga dapat membantu menjaga komunikasi yang terbuka antara pasien dan tim medis.
- Mencari dukungan, Keluarga dapat mencari dukungan dari kelompok dukungan atau konselor.
Perawatan paliatif penting untuk dilakukan terutama pada pasien stroke, hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan quality of life  dari pasien itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengelola gejala serta memberikan dukungan psiko, sosio dan spiritual. Dengan melakukan perawatan paliatif harapannya akan dapat membantu juga meningkatkan kulalitas hidup keluarga pasien. Selain meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga, perawatan paliatif juga bermanfaat bagi pasien dalam membantu memperpanjang masa hidupnya. Dan yang terakhir adalah perawatan paliatif membantu memberikan kedamaian dan ketenangan bagi pasien maupun keluarga pasien. Hal ini selaras dengan tujuan perawatan palitif yakni membantu pasien menjalani masa-masa akhir hidupnya tanpa merasakan kesakitan dan perasaan "takut". Perawat memiliki peran penting dalam memberikan perawatan paliatif secara optimal, dengan pendekatan holistik yang berfokus pada kualitas hidup pasien dan keluarganya· Melalui keterampilan komunikasi yang empatik, perawat mampu mengenali kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual pasien yang menghadapi penyakit serius atau terminal· Dengan pengetahuan medis yang mendalam serta kemampuan berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, perawat dapat mengelola gejala, mengurangi rasa sakit, serta memberikan dukungan psikososial yang dibutuhkan· Peran ini menjadikan perawat sebagai garda depan dalam memastikan pasien menjalani hari-hari terakhirnya dengan martabat dan kenyamanan yang maksimal·
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI