Mohon tunggu...
Safna Melliani
Safna Melliani Mohon Tunggu... Lainnya - Safna Melliani

Mahasiswa Universitas Islam Negri Sultha Thaha Saifuddin Jambi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penurunan Produksi dan Distribusi Industri Rumahan Kripik Singkong di Masa Pendemi Covid-19

5 September 2020   14:45 Diperbarui: 5 September 2020   14:48 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Sofyan Assoury (2001) “ Produksi adalah kegiatan mentranspormasi masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua aktifitas atau kegiatan menghasilkan barang dan jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau usaha yang untuk menghasilkan produksi tersebut”.

Sedangkan menurut Barry dan Jay Hozler (2001) “Produksi adalah penciptaan barang dan jasa ”

Dapat diartikan produksi adalah suatu kegiatan dengan tujuan menciptakan, menghasilkan dan menambah nilai dan guna suatu barang maupun jasa dengan tujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan.

Dari definisi tersebut terdapat dua konsep mengenai kegiatan produksi, antara lain yaitu :

  • Kegiatan yang menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa yang yang belum ada sehingga bertambah jumlah nya seperti petani, nelayan, peternak, dan percetakan.
  • Kegiatan yang menambah nilai guna  barang dan jasa sehingga memiliki nilai lebih. Salah satunya seperti mengubah singkong menjadi kripik yang memiliki nilai yang lebih tinggi di banding ketika di jual singkong nya saja.

Seperti yang dilakukan ibu jumirah sejak tahun 2013 yaitu melakukan kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa  dengan memproduksi kripik singkong. Produksi industri rumahan cahaya bela melakukan produksi setiap hari untuk memenuhi pesanan yang terus masuk.

“kita itu produksi sesuai pesanan aja, kalo ada yang pesen kita produksi. Allhamdulillah setiap hari ada pesanan yang masuk” ujar ibu jumirah saat diwawancarai (2/09/20)

Biasanya setiap kali produksi ibu jumiran akan menghabiskan sekitar 100kg singkong perhari. Puncak tertinggi produksi selama setahun adalah saat hari raya idul fitri dan idul adha bisa 2 kali lipat hari biasa.

“ Biasanya produksi paling meningkat itu ketika hari lebaran itu paling puncak kita produksi “ (2/09/20)

Jadi jika kita ingin menikmati kripik cahaya bela maka harus memesan sebelum bulan puasa. Bisanya pada saat kita memesan di dekat-dekat hari raya maka kemungkinan tidak kebagian karna sudah full booked untuk yang memesan sebelum bulan puasa.

Dok. KKN
Dok. KKN
Saat ini industri rumahan cahaya bela masih berjalan dengan generasi satu yang dimana ibu jumirah sendiri yang terjun langsung untuk mengurus manajemen usaha dan prihal produksi kripik singkong untuk menjaga rasa dan kualitas.

“ kita mulai produksi itu sekitar 07.30 atau 08.00 WIB sampai pesanan cukup kalo membeludak kadang kita lembur” (2/09/20)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun