Mohon tunggu...
Safitra
Safitra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang kecil

Membaca lebih tepatnya membaca diri, dan ingin menulis sesuatu sebagai tanda sekaligus warisan dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Mengenal dan Mengatur Emosi dengan Baik?

1 Juni 2023   13:36 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emosi ini merupakan salah satu emosi yang paling tidak menyenangkan, sebab pola pikir kita juga biasanya turut berperan aktif dalam meningkatkan emosi ini. Takut biasanya muncul ketika manusia mencoba mengantisipasi sesuatu yang mengancam fisik maupun fisiologisnya. Turunan dari emosi takut ini adalah perasaan ngeri, gugup, cemas, tersiksa, waspada, ragu, dan rak berdaya.

4. Emosi Bahagia

Ini merupakan emosi yang paling dicari dan dinikmati oleh semua orang. Emosi ini muncul ketika kita mendapat hal-hal yang kira inginkan, menghabiskan waktu dengan orang tersayang, dll. Emosi bahagia juga bisa muncul bersamaan dengan emosi lainnya, seperti merasa senang saat menerima beasiswa namun sedih karna juga perlu berpisah dengan keluarga. Turunan emosi bahagia adalah rasa puas, lega, riang, damai, bangga, untung, bersyukur, dan bersemangat.

5. Emosi Sedih

Ketika mengalami emosi sedih, manusia cenderung akan menjadi pasif, seperti mengurung diri, malas beraktivitas, dll. Emosi ini juga bisa bertahan dalam periode jangka waktu yang panjang, maka dari itu perlu segera dicarikan solusinya. Turunan emosi sedih adalah rasa malu, kosong, kecewa, kasihan, berduka, bersalah, kesepian, sengsara, dan terlantar.

6. Emosi Terkejut

Emosi ini merupakan emosi yang berlangsung dalam durasi tersingkat. Setiap hari kita sering mendapat banyak kejutan, baik yang negatif maupun positif. Turunan dari emosi terkejut adalah perasaan heran, tertipu dan terpesona.

Setelah mengetahui berbagai jenis emosi dasar, ada baiknya kita juga mengetahui bagaimana cara menyadari atau memvalidasi setiap emosi yang kita rasakan. Kebanyakan dari kita mungkin masih asing dengan istilah ini, namun mengenali, merasakan dan mengetahui penyebab emosi yang kita rasakan dapat membuat kita menjadi lebih baik.

Secara definisi, validasi emosi adalah kemampuan mengakui emosi yang dirasakan. Memvalidasi perasaan bukan berarti membenarkan bahwa kamu benar, tetapi mengakui bahwa kamu sedang merasakan emosi tersebut.

Memvalidasi emosi merupakan hal yang perlu dilatih, kita bisa mulai dengan mengakui perasaan apa yang sedang kita rasakan, dan mengapa kita merasakannya. Cobalah untuk mengatur nafas terlebih dulu agar lebih tenang, lalu rasakan dan sadari perasaan kita. Misalnya “iya, aku marah karna temanku tidak menepati janjinya” atau “aku sedih, karna gagal lolos seleksi” dan berbagai emosi lainnya. Hal ini tentu perlu sering dilatih agar kita terbiasa menyadari emosi kita.

 Menepis dan menghindarkan emosi yang kita rasakan hanya akan membuat emosi tertumpuk dan mengarahkan kita pada berbagai kecemasan atau penyakit mental lainnya. Bila sudah bisa memvalidasi perasaan, kita bisa semakin mudah mencari solusi atas emosi yang kita rasakan. Hal ini juga bisa terapkan kepada orang terdekat seperti anak ataupun pasangan kita, sehingga dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat, tenang dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun