Mohon tunggu...
Safiroh Rohmah
Safiroh Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Uin Sunan Ampel surabaya

Be a good one

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konteks Islami Salah Pencet dalam Konten Ahlul Bid'ah

10 Desember 2023   17:10 Diperbarui: 10 Desember 2023   17:38 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan demikian, ziarah kubur dalam Islam bukan hanya mengandung makna introspeksi diri, tetapi juga sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan para ahli kubur melalui doa dan permohonan kepada Allah. Melibatkan dimensi spiritualitas, ziarah kubur menjadi wujud konkret dari kasih sayang, penghormatan, dan doa bagi mereka yang telah berpulang. Pandangan ini mengukuhkan bahwa ziarah kubur adalah praktik yang melibatkan interaksi spiritual yang mendalam antara orang yang hidup dan yang telah meninggalkan dunia ini.
Ziarah kubur sendiri merupakan sebuah kegiatan yang hikmah dan manfaatnya sangat banyak, mengandung sejumlah aspek positif yang menjadi landasan praktik ini. Di antara beragam nilai-nilai yang terkandung, beberapa di antaranya mencakup:

1.Pembelajaran tentang Akhirat dan Kematian: Ziarah kubur menjadi media yang efektif untuk mengingatkan umat Islam akan realitas hari akhirat dan kematian. Praktik ini memberikan pelajaran berharga dan ibrah, menumbuhkan kesadaran akan keterbatasan hidup di dunia serta merangsang refleksi diri terhadap persiapan untuk kehidupan setelah mati. Dengan demikian, ziarah kubur memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang mendalam dalam perjalanan spiritual individu.

2.Doa untuk Keselamatan dan Ampunan: Ziarah kubur tidak hanya sebatas kunjungan fisik, melainkan juga sarana untuk mendoakan keselamatan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Doa-doa ini mencakup permohonan ampunan atas segala amalan yang dilakukan oleh orang yang telah berpulang. Dengan melakukan ziarah kubur, umat Islam dapat berpartisipasi dalam memberikan dukungan spiritual dan harapan kebaikan bagi orang-orang yang telah meninggalkan dunia ini.

3.Hidupkan Sunnah Rasulullah SAW: Ziarah kubur menjadi wujud nyata dalam menjalankan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Aktivitas ini dapat diartikan sebagai implementasi praktik yang disebarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah, yang memberikan contoh nyata tentang pentingnya menghormati, mengenang, dan berdoa untuk orang-orang yang telah meninggal. Dengan mempraktikkan ziarah kubur, umat Islam dapat menjalin kontinuitas dalam melaksanakan sunnah-sunnah yang berasal dari ajaran Nabi.

4.Mendapatkan Pahala dari Allah: Selain sebagai kewajiban dan bentuk ibadah kepada Allah, ziarah kubur juga membuka peluang untuk mendapatkan pahala kebaikan. Tindakan ini dianggap sebagai perbuatan yang dicintai oleh Allah, dan dengan melakukan ziarah kubur dengan niat yang tulus, umat Islam dapat mengharapkan keberkahan dan pahala dari-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun