Mohon tunggu...
Safira Qothrunnada
Safira Qothrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa - An old taurus.

Criminology student - Hiduplah seperti ini hari terakhirmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Pencegahan Kejahatan Sekunder: Rumah Singgah, Dari Mereka untuk Kebaikan Bersama

12 Juli 2021   14:47 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:09 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya jika seorang anak tidak mendapat pendidikan yang layak di masa perkembangannya? Anak yang tidak mendapatkan pendidikan terancam tidak mempunyai kemampuan dasar -yang mana ini merupakan pondasi dasar yang dibutuhkan anak di masa depan. Melalui pendidikan, seorang anak akan mempelajari cara mengolah kemampuan kognitif dan sosialnya dalam mempersiapkan diri memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa masih banyak anak-anak yang tidak memiliki nasib yang bagus atau terlahir dari keluarga yang bisa menafkahi mereka sepenuhnya. Meningkatnya jumlah anak jalanan dikarenakan faktor ekonomi, membuat anak-anak ini terpaksa harus meninggalkan pendidikan. Kenyataan bahwa anak-anak jalanan juga memiliki hak yang serupa dengan anak-anak lainnya untuk mendapatkan pendidikan yang layak di usianya.

Dibutuhkan adanya akses pendidikan yang diberikan kepada anak jalanan mereka untuk menempuh pendidikan diantara keterbatasan yang ada. Sejauh ini sudah ada beberapa sekolah untuk anak jalanan yang sudah dijalankan, salah satunya seperti SAAJA (Sekolah Alternatif Anak Jalanan), Yayasan KKSP (Kelompok Kerja Sosial Perkotaan) yang memiliki program pendidikan alternatif untuk anak-anak jalanan di Taman Kebajikan serta Rumah Singgah Al-Barkah yang berlokasi di Terminal Kampung Rambutan.

Tujuan adanya sekolah ini jelas memberikan kesempatan bagi setiap anak-anak jalanan ini untuk bisa belajar dan mengenyam pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan di usianya. Dengan memberikan model pendidikan yang bertujuan membentuk karakter, meningkatkan pengetahuan anak dan keterampilan anak, diharapkan mereka lebih mempunyai bekal dan kendali dalam dirinya agar tidak lagi turun ke jalan demi mencari nafkah. Karena dari lingkungan yang baru ini lah bisa mencegah anak-anak tersebut ‘mengurangi’ risiko melakukan kenakalan-kenakalan yang ada dijalanan bebas.

Sumber:

youtube.com/netmediatama

Arif, M. (2014). Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Perdagangan Anak (Studi Di Wilayah Kota Palu) (Doctoral dissertation, Tadulako University).

Waruwu, F. (2016). Tinjauan Kriminologi Terhadap Fungsi Patroli Polresta Medan Dalam Pencegahan Kejahatan Yang Dilakukan Oleh Geng Motor Di Kota Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun