Kemudian, lokasi syuting juga sangat mempengaruhi kualitas dan hasil dari film yang akan ditanyangkan. Pemilihan lokasi membutuhkan waktu yang lama, dan terpilihlah di Jembatan Plunyon, Kalikuning, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Syuting tersebut berlangsung selama tiga hari, pada bulan Desember 2019.
"Syuting tiga hari, yang sehari dibatalkan karena gunungnya tidak tampak dan diulangi hari berikutnya," kata salah satu pengelola Kalikuning Park, Sargiman, Rabu (18/5/2022)
"Syutingnya di jembatan yang timur. Ada juga di bawah kolong jembatan itu," imbuh Sargiman.
Kualitas yang dimiliki oleh film fenomenal KKN di Desa Penari tampaknya tak hanya mengguncang industri perfilman dalam negeri. Negara-negara tetangga yang memiliki rumpun bahasa hsmpir sama dengan bahasa Indonesia, yakni Malaysia dan juga Singapura pun mengakui kualitas yang disajikan oleh film produksi MD Entertainment tersebut.
Bagaimana tidak, selain mendapatkan tempat dan waktu untuk tayang di bioskop-bioskop negeri tetangga, masyarakat pecinta film di sana pun menerima dengan hangat serta mengakui kualitas film yang digarap oleh sutradara Awi Suryadi ini.
Masih ada sebagian masyarakat yang bertanya-tanya mengapa Film ini bias menembus 9 juta penonton. Pertama, karena ceritanya sangat dekat dengan karakter masyarakat Indonesia yang memercayai dan menggandrungi kisah-kisah mistis. Selain itu, karena mengangkat kisah mistis yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, film ini dinilai berhasil membangun rasa penasaran masyarakat.
Dengan terbuktinya jumlah penonton Film KKN di Desa Penari sebanyak itu, menunjukan bahwa Film tersebut sukses dan meraup banyak keuntungan. Kesuksesan KKN di Desa Penari pun menjadi optimisme untuk kebangkitan perfilman di Indonesia. Hal ini sejalan dengan banyak penonton yang kembali ke bioskop setelah dua tahun tertahan oleh pandemi Covid-19.
"Kami fokus untuk terus menghasilkan produksi yang berkualitas untuk tayang di berbagai platform, baik di bioskop maupun OTT platform," tutup Astrid.
Semoga dengan kesuksesan film ini, menjadi acuan agar film horror Indonesia semakin berkembang dan maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI