Mohon tunggu...
safiranurpodungge
safiranurpodungge Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa PGPAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurangnya Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Di PAUD Yang Menghambat Proses Belajar Mengajar

25 Desember 2024   13:45 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru sering mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan metode pembelajaran karena keterbatasan peralatan. Misalnya, kurangnya  bahan ajar dan bahan pendukung membuat proses pembelajaran menjadi kurang interaktif dan menarik bagi anak.


3. Risiko Keselamatan Anak

Peralatan bermain yang rusak, seperti ayunan yang rusak dan lantai yang retak, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan saat anak-anak  bermain dan belajar. Hal ini dapat berdampak pada rasa aman anak-anak dan orang tua di lingkungan sekolah.


4. Rendahnya Motivasi Guru dan Siswa

Guru yang bekerja di lingkungan dengan fasilitas dan infrastruktur yang minim sering kali mengalami motivasi rendah karena tidak mampu memberikan pengalaman belajar yang terbaik. Begitu pula anak cenderung kehilangan semangat  belajar ketika berada di lingkungan yang tidak mendukung.

Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana  PAUD adalah:


1. Pendanaan terbatas

Banyak PAUD bergantung pada sumber pendanaan terbatas dari sumbangan pemerintah dan masyarakat dan tidak memiliki cukup dana untuk  perbaikan dan pemeliharaan.


2. Kurangnya kesadaran

Beberapa Negara Pihak percaya bahwa pemeliharaan aset bukanlah prioritas dan oleh karena itu sering diabaikan hingga situasinya memburuk.


3.Kurangnya dukungan pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun