Bukit Klangon adalah salah satu destinasi yang sangat cocok dijadikan tempat wisata selama liburan di Kota Yogyakarta. Bukit Klangon berada di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta 55583.Â
Lokasi Bukit Klangon dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan motor) ataupun transportasi umum (angkutan umum) sampai Cangkringan dan dilanjut dengan menggunakan ojek.Â
Tiket masuk Bukit Klangon hanya Rp5.000,- per orang, untuk kendaraan roda dua Rp2.000,- dan untuk kendaraan roda empat Rp5.000,-. Bukit Klangon buka selama 24 jam dan tidak memiliki jam operasional , sehingga pengunjung dapat menikmati keindahannya di waktu kapanpun dan tidak terburu buru menempuh perjalanan karena khawatir Bukit Klangon akan tutup.
Bukit Klangon banyak menawarkan kegiatan lainnya, seperti ATV, flaying fox, hingga sky bike. Pengunjung Bukit Klangon dapat menyewa segala wahana yang menguji adrenalin sesuka hati.Â
Bukit Klangon juga menyediakan area kemah yang sangat memadai dan sangat nyaman untuk camping bagi pengujung. Harga untuk berkemah Rp10.000,- sedangakan harga untuk menyewa tenda berada di kisaran Rp100.000,- hingga Rp200.000,- per malam sesuai dengan ukuran dan fasilitas yang disediakan.
Saya berangkat ke Bukit Klangon pada malam hari sekitar jam 7 malam menggunakan mobil bersama keluarga besar saya. Selama perjalanan banyak sekali jalan yang rusak tetapi masih bisa ditempuh dengan selamat sampai tujuan.
Meskipun begitu, tidak menghilangkan ketidaksabaran saya untuk sampai di Bukit dengan ketinggian 1100 meter diatas permukaan laut itu. Apalagi setelah mengetahui bahwa Bukit Klangon hanya berjarak 5-6 kilometer dari Gunung Merapi.
Menurut saya, daya tarik paling utama dari Bukit Klangon adalah dapat menikmati keindahan Gunung Merapi dengan spot terbaik. Lihatlah Gunung Merapi yang dibelakang saya, sangat indah bukan?
Foto ini diambil pada pagi hari jam 8, Alhamdulillah cuaca dan suasana nya sangat mendukung.
Saya menaiki menara pandan yang bernama Gardu Pandang Rotary. Gardu Pandan Rotary memiliki ketinggian sekitar 5 meter. Tenang saja, Gardu Pandan Rotary memiliki banyak anak tangga dan pegangan pastinya untuk tetap menjaga keamanan pengunjung saat menaikinya.
Setelah puas foto foto, saya melanjutkan kegiatan dengan mencoba wahana yang sudah disediakan yaitu ATV dan Flaying Fox. Seru dan sangat menguji adrenalin yang saya miliki.
Selain untuk menikmati keindahan alamnya, Bukit Klangon bisa menjadi tempat edukasi pendakian bagi anak anak, dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak curam maka tak heran jika banyak anak anak dan remaja yang berkunjung ke sana.Â
Tetapi perlu diingat apabila orang tua membawa anak anak dibawah umur harus tetap waspada dan harus tetap dalam pengawasan. Bukit Klangon juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap yaitu tersedianya kamar mandi, mushola, gazebo, dan warung makan.
Saya sarapan dengan keluarga di warung dibawah tempat kami camping. Tidak sampai 2 menit untuk sampai di warung warung yang telah disediakan Bukit Klangon. Harganya relative murah untuk tempat wisata.Â
Sambil makan, saya menyempatkan diri untuk mengajak Ibu Wati, salah satu pemilik warung mengobrol. "Bukit Klangon ini selalu rame pengunjung, apalagi kalau malam tahun baru, malam setelah lebaran, dan libur sekolah, pasti rame. Sampai kadang parkirannya ngga cukup. Ya Alhamdullillah buat kita sebagai pedagang karna ketika pengunjung laper pengen makan cepet bisa datang ke warung kita" ucap Bu Wati ketika saya tanyakan pertanyaan seputar jumlah pengunjung Bukit Klangon. Setelah makan mie rebus dan meminum es teh manis di warung Bu Wati, saya juga pergi ke warung diujung, warung Bu Nia. Warung ini menyajikan sosis bakar dengan harga Rp15.000,-. Murah bukan?. Sama dengan Bu Wati, saya juga bertanya kepada Bu Nia. "Kalau menurut saya nih mbak, mbaknya datang berlibur ke Bukit Klangon tuh udah pas banget. Pemandangannya bagus kan mbak. Saya yang jualan disini aja ngga pernah bosen untuk memuji pemandangan disini. Saya seneng mbak, kalo liat keluarga yang kesini, pasti mereka ketawa ketawa, ikut bahagia gitu saya liatnya" jawab Bu Nia.
Saat saya memakan sosis bakar, saya melihat rombongan bapak bapak 10 orang naik sepeda. Ternyata, beliau beliau itu baru saja sampai setelah goes di jalur downhill. Yang saya lihat juga, mereka membawa sepeda sendiri dan memiliki alat keamanan sendiri. Dan kata Bu Nia, ada jalur untuk downhill atau MTB di Bukit Klangon.Â
Ketika saya memperhatikan bapak bapak tersebut, mereka secara bergantian foto di depan tulisan "KLANGON', dengan melihat seperti itu saya langsung menghampiri bapak bapak itu dan menawarkan diri untuk membantu mengambil gambar mereka bersama. Sambil bercanda saya bertanya "cape ngga pakk??" dan secara kompak bapak bapak itu menjawab "enggak neng". Jawaban itu membuat saya cukup tercengang dan terdiam seketika. "Kita pernah lebih jauh dan lebih tinggi lagi neng. Kalo masalah goes, jangan heran bapak bapak disini kuat kuat semua" sambil menunjukkan otot dan tertawa kecil. Semangat yang membara dan senyuman puas telah sampai di puncak dapat saya lihat di raut wajah mereka.
Dengan keindahan alamnya yang sangat memukau, Bukit Klangon di Cangkringan, Yogyakarta memang pantas menjadi tempat wisata yang sangat direkomendasikan. Jangan lupa untuk menjaga etika ketika berkunjung, dengan selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Liburan akan segera tiba, masukkan Bukit Klangon di dalam wishlist kalian, jangan sampai terlewat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI