Selain untuk menikmati keindahan alamnya, Bukit Klangon bisa menjadi tempat edukasi pendakian bagi anak anak, dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak curam maka tak heran jika banyak anak anak dan remaja yang berkunjung ke sana.Â
Tetapi perlu diingat apabila orang tua membawa anak anak dibawah umur harus tetap waspada dan harus tetap dalam pengawasan. Bukit Klangon juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap yaitu tersedianya kamar mandi, mushola, gazebo, dan warung makan.
Saya sarapan dengan keluarga di warung dibawah tempat kami camping. Tidak sampai 2 menit untuk sampai di warung warung yang telah disediakan Bukit Klangon. Harganya relative murah untuk tempat wisata.Â
Sambil makan, saya menyempatkan diri untuk mengajak Ibu Wati, salah satu pemilik warung mengobrol. "Bukit Klangon ini selalu rame pengunjung, apalagi kalau malam tahun baru, malam setelah lebaran, dan libur sekolah, pasti rame. Sampai kadang parkirannya ngga cukup. Ya Alhamdullillah buat kita sebagai pedagang karna ketika pengunjung laper pengen makan cepet bisa datang ke warung kita" ucap Bu Wati ketika saya tanyakan pertanyaan seputar jumlah pengunjung Bukit Klangon. Setelah makan mie rebus dan meminum es teh manis di warung Bu Wati, saya juga pergi ke warung diujung, warung Bu Nia. Warung ini menyajikan sosis bakar dengan harga Rp15.000,-. Murah bukan?. Sama dengan Bu Wati, saya juga bertanya kepada Bu Nia. "Kalau menurut saya nih mbak, mbaknya datang berlibur ke Bukit Klangon tuh udah pas banget. Pemandangannya bagus kan mbak. Saya yang jualan disini aja ngga pernah bosen untuk memuji pemandangan disini. Saya seneng mbak, kalo liat keluarga yang kesini, pasti mereka ketawa ketawa, ikut bahagia gitu saya liatnya" jawab Bu Nia.
Saat saya memakan sosis bakar, saya melihat rombongan bapak bapak 10 orang naik sepeda. Ternyata, beliau beliau itu baru saja sampai setelah goes di jalur downhill. Yang saya lihat juga, mereka membawa sepeda sendiri dan memiliki alat keamanan sendiri. Dan kata Bu Nia, ada jalur untuk downhill atau MTB di Bukit Klangon.Â
Ketika saya memperhatikan bapak bapak tersebut, mereka secara bergantian foto di depan tulisan "KLANGON', dengan melihat seperti itu saya langsung menghampiri bapak bapak itu dan menawarkan diri untuk membantu mengambil gambar mereka bersama. Sambil bercanda saya bertanya "cape ngga pakk??" dan secara kompak bapak bapak itu menjawab "enggak neng". Jawaban itu membuat saya cukup tercengang dan terdiam seketika. "Kita pernah lebih jauh dan lebih tinggi lagi neng. Kalo masalah goes, jangan heran bapak bapak disini kuat kuat semua" sambil menunjukkan otot dan tertawa kecil. Semangat yang membara dan senyuman puas telah sampai di puncak dapat saya lihat di raut wajah mereka.
Dengan keindahan alamnya yang sangat memukau, Bukit Klangon di Cangkringan, Yogyakarta memang pantas menjadi tempat wisata yang sangat direkomendasikan. Jangan lupa untuk menjaga etika ketika berkunjung, dengan selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Liburan akan segera tiba, masukkan Bukit Klangon di dalam wishlist kalian, jangan sampai terlewat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H