Mohon tunggu...
Safirah Putri Farahiyah
Safirah Putri Farahiyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa IAIN JEMBER

You can, if you think you can✨

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

7 Mei 2020   12:57 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:02 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pemikiran Soren mengenai eksistensialisme adalah eksistensi manusia bukanlah hal yang statis, akan tetapi selalu bergerak maju untuk mewujudkan kenyatannya atau cita-cita.

c. Martin Heidegger

Bagi Martin, adanya keberadaan karena eksistensinya. Keberadaan manusia berhubungan dengan potensi yang dimiliki. Bagaimana manusia dapat mengasah, memakai, mengerjakan, dan menyelesaikan segala sesuatu yang melibatkan dirinya. 

D. Karl Jaspers

Pokok filsafat eksistensialisme bagi Jaspers adalah bagaimana cara menangkap "ada" menurut eksistensi diri sendiri. Menurutnya "ada" bukanlah hal yang objektif yang dapat diketahui setiap orang.  Akan tetapi, mereka harus membuktikan "ada" dengan beberapa tahapan-tahapan. 

Salam hangat,

Safirah Putri Farahiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun