Mohon tunggu...
Safira Fauziah
Safira Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

all must past.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Lapas Kelas II B Warungkiara dan Program untuk WBP

15 Maret 2023   19:15 Diperbarui: 15 Maret 2023   19:22 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebijakan. Sumber Gambar Lapas Warung Kiara Sukabumi.

Sukabumi, 23 Februari 2023. Lembaga pemasyarakatan atau disingkat (LAPAS)  ini merupakan institusi dari sub sistem peradilan pidana yang mempunyai fungsi  strategis sebagai pelaksanaan pidana penjara sekaligus sebagai tempat pembinaan  bagi narapidana.  

Pembangunan Lapas Kelas III Warung Kiara merupakan jawaban akan  kebutuhan Lembaga Pemasyarakatan sebagai salah satu sarana yang menunjang  program pembinaan Narapidana di wilayah Sukabumi yang selama ini dibebankan  hanya pada Lapas Kelas II B Sukabumi yang sudah melebihi kapasitas.  

“ Karena setiap lapas itu punya masing masing kapasitas yang berbeda beda. Untuk kapasitas disini sebetulnya maksimal 600, namun sekarang bertambah  menjadi 650 jadi over kapasitas untuk menampung dari lapas luar. “ – Ujar Dadan  Juanda S.H (Kepala Sub Bagian Tata Usaha) Lapas II B Warung Kiara. 

Terkait kapasitas sendiri, lapas II B ini menjadi solusi juga saat terjadinya  bencana alam yang menimpa Cianjur kemarin. Ini membuat lapas harus menerima  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang membuat kapasitas disini melebihi batas  maksimalnya. Selain itu, dalam menjalani kehidupan yang baru di dalam Lembaga  Pemasyarakatan, tentu memerlukan adanya proses adaptasi dengan lingkungan dan  interaksi sosial yang ada. Tidak hanya perubahan sosial namun juga perubahan pada  fisik dan psikologis. Lapas II B untuk Warga Binaan Pemasnyarakatan ( WBP ) 

disini tentu memiliki fasilitas serta program kegiatan yang terbilang cukup mengedukasi dan bermanfaat. 

“ Disini tentu kami ada kegiatan kemandirian, ini kami buat supaya melatih  Warga Binaan memiiki jiwa pekerja kedepannya. Selain tadi juga kami ada kegiatan  pesantren yang bekerjasama dengan MUI yang pastinya hal ini mengajarkan Warga  Binaan juga lebih mendekatkan diri lagi” – Ujar Dadan Juanda S.H (Kepala Sub  Bagian Tata Usaha) Lapas II B Warung Kiara. 

Lapas Kelas II B Warung Kiara ini telah melaksanakan beberapa program  dan kegiatan unggulan untuk senantiasa membina Warga Binaan Pemasyarakatan  yang Mandiri, taat Hukum serta mempunyai harkat dan martabat dan didukung oleh  Peningkatan Sumber Daya Petugas Lapas sehingga meningkatkan mutu pelayanan  pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Warung Kiara ini. 

Warga binaan disini dipastikan selalu ada kegiatan setiap harinya supaya  ga banyak diam nya, jadi dilaksanakannya kegiatan program kepribadian dan  kemandirian itu pasti dilakukan setiap harinya. “ – Ujar Dadan Juanda S.H (Kepala  Sub Bagian Tata Usaha) Lapas II B Warung Kiara. 

Namun perlu kita ingat kembali, bahwa dengan adanya hal tersebut  kehidupan yang dijalani oleh narapidana tentu berbeda dengan masyarakat luas  lainnya, narapidana hidup dengan segala keterbatasan nya. Perubahan hidup yang dijalani oleh narapidana merupakan sesuatu yang  sulit untuk diterima. Status baru yang disandangnya sebagai narapidana yang masih  mempunyai stigma negatif di masyarakat membuat seorang narapidana merasa  cemas, putus asa, sedih dan takut dengan masa depan yang akan dijumpainya  setelah masa pidana nya selesai. 

Dari sekian Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) disini tentu ada hal hal  yang memicu sebab dan akibatnya mereka bisa menjadi bagian atau anggota dari  WBP sendiri.  

“Disini sebetulnya untuk warga nya sendiri kasusnya umum, tapi  kebanyakan itu kasus di bawah umur, adanya pelecehan, narkoba juga ada. Lebih ke umum lah. Jumlah nya pun ada 1000 lebih” - Ujar Dadan Juanda S.H (Kepala  Sub Bagian Tata Usaha) Lapas II B Warung Kiara. 

Lapas Warungkiara memiliki potensi yang sangat luar biasa dengan luas  lahan mencapai 10 Ha. Banyak hal yang bisa diberdayakan dan diupayakan,  khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan. Hal inilah yang ditangkap dan  dikembangkan secara terus menerus oleh Lapas Warung Kiara. Ketrampilan untuk  mendukung usaha-usaha pertanian, mengingat lahan yang ada begitu luas para  warga binaan diarahkan mampu menanam berbagai macam tanaman komersil, yang  mempunyai daya jual di pasar, seperti singkong, ubi kangkung, cabai,kacag  tanah,buncis,papaya, dan tanaman lain yang sedang diberdayakan. 

“ Saya ambil contoh tadi, warga binaan disini harus bisa gimana cara ngurus  sapi, berternak, pembuatan pupuk gimana, kotoran nya bauta apa dan manfaat nya  gimana, ada pekayuan juga kurang lebih” - Ujar Dadan Juanda S.H (Kepala Sub  Bagian Tata Usaha) Lapas II B Warung Kiara. 

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini seharusnya mempunyai sikap  penerimaan diri agar selama mereka hidup di dalam lembaga pemasyarakatan akan  merasa aman, nyaman, senang dan tidak terpuruk dalam penyesalan yang akan  menjadi beban bagi dirinya serta mengganggu kesehatan mentalnya. Oleh karena  itu, selama berada dalam lapas narapidana mendapatkan pembinaan agar kelak  dapat berfungsi secara layak di tengah masyarakat. 

Semua ini pun tak akan bisa terwujud tanpa peran serta pihak ketiga, yang  menjadi jembatan ppenghubung usaha kreatif WBP dengan pihak luar,seperti yang  sudah aktif dilakukan di Lapas Warung Kiara yakni keterampilan merangkai kabel. 

Seiring dengan hal tersebut Lapas Warung kiara terus berbenah diri,  meningkatkan profesionalime petugas, disertai semangat integritas, dan dedikasi  yang tinggi beriring doa, keyakinan, dan semangat akan membangun Lapas Warung  Kiara yang semakin jaya. Membangun Lapas Warung Kiara yang senantiasa  membina warga binaan menjadi manusia produktif, mandiri dan berakhlak mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun