Telah kita ketahui bahwa berbagai negara di belahan dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang awal mulanya hanya meresahkan satu kota saja di Negara China yaitu Kota Wuhan. B
ermula di sebuah pasar makanan laut Huanan di pusat Kota Wuhan, terdapat salah satu penjual makanan laut yang tidak enak badan dan mengalami flu.Â
Mereka tidak menyangka bahwa gejala yang umumnya terjadi pada saat demam ternyata menjadi petaka oleh sebagian warga Wuhan. Dikonfirmasi bahwa  penjual makanan laut tersebut mengidap penyakit virus corona yang masih belum diketahui oleh banyak orang.Â
Namun pada akhirnya pihak Rumah Sakit menetapkan untuk selalu mencuci tangan, menggunakan masker, dan menggunakan sarung tangan karena Virus Corona bisa menular dari manusia ke manusia yang lain.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang.Â
Pada 9 April, pandemic sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar. Sampai tanggal 30 Agustus 2020, Indonesia telah melaporkan 172.053 kasus positif, kedua terbanyak di Asia Tenggara setelah Filipina.Â
Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 7.343 kematian. Namun, angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala COVID-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites.
Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa dampak dari pandemi ini sangat berpengaruh dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian negara.Â
Dengan adanya pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang bisa dibilang "sangat tidak stabil".Â
Dikutip dari KOMPAS.com, berdasarkan pertumbuhan dari tahun ke tahun, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2020 terbesar pada sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen. Hal ini cukup bisa dimaklumi mengingat dengan adanya anjuran dari pemerintah untuk "di rumah saja" maka banyak orang menjalankan pekerjaan, hiburan dan pendidikan melalui teknologi informasi. Â Â
 Proses belajar mengajar dilakukan melalui teknologi informasi. Akan tetapi ada banyak keluhan terkait pelaksanaannya. Terutam untuk masyarakat pelosok desa yang sulit untuk mendapatkan akses sinyal.Â