Alamat   : Probolinggo
     Â
Metode Penelitian
            Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatapmuka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 1999). Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandasakan kepada tujuan penelitian.Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara terhadap 8  mahasiswa Ekonomi Syariah 1. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan mahasiswa Ekonnomi Syariah 1 terhadap produk imitasi dan juga untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen apabila konsumen tersebut menggunakan produk imitasi.
Hasil Wawancara
a). Â Narasumber 1Â
Kualitas produk imitasi lebih rendah daripada kualitas produk asli, mayoritas konsumen yang membeli produk imitasi adalah konsumen dengan budget terbatas. Masyarakat di sekitar juga sudah banyak yang mengkonsumsi produk imitasi, akan tetapi ada juga beberapa yang mengkonsumsi produk asli. Produk imitasi adalah produk ilegal, karena produk tersebut adalah produk tiruan dari produk yang asli. Missal sepatu, produk sepatu imitasi bentuknya sangat mirip dengan produk asli, akan tetapi kualitas bahan yang dipakai  lebih rendah dari kualitas bahan produk asli. Produk sepatu imitasi lebih berat dibandingkan dengan produk asli, ini adalah salah satu cara untuk membedakan produk imitasi dengan produk asli walaupun brand dari produk tersebut sama. Produk imitasi sudah lumrah dipakai. Narasumber pertama tidak merasa minder memakai produk imitasi, karena narasumber pertama ini lebih focus pada nilai guna produk yang dibeli.  Motivasi konsumen memakai produk imitasi yaitu agar lebih hemat dan sisa anggaran bisa dialokasiakan untuk membeli kebutuhan yang lainnya.
Â
b). Â Narasumber 2
Â
Produk imitasi adalah sebuah produk tiruan dari barang asli yang bisa memenuhi keinginan seseorang dengan budget terbatas. Masyarakat yang megkonsumsi produk imitasi hanya ingin meniru gaya hidup masyarakat ekonomi menengah ke atas. Dikarenakan, harga produk imitasi mayoritas lebih murah daripada harga produk asli. Narasumber kedua ini sering mengkonsumsi produk imitasi, dikarenakan budget yang ada harus dialokasiakn untuk berbagai kebutuhan dan keinginan yang lainnya. Narasumber kedua Tidak minder jika mengkonsumsi produk imitasi. Membeli produk imitasi karena budget yang ada harus dialokasikan untuk kebutuhan yang lainnya. Konsumen yang mengkonsumsi produk asli lebih tinggi tingkat kepuasannya, karena mereka merasa bangga bisa membeli produk asli yang rata-rata harganya mahal. Menggunakan produk imitasi karena budget yang terbatas dari orang tua.