Mohon tunggu...
Kelompok 6
Kelompok 6 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

semangat ya...!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakta Dan Problematika Manajemen Kelembagaan Pendidikan Non Formal Di Masyarakat

31 Oktober 2020   19:41 Diperbarui: 31 Oktober 2020   20:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan non formal adalah pendidikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar pendidikan sekolah atau formal untuk memenuhi kebutuhan dari peserta didik agar mendapatkan informasi, pengetahuan, wawasan dan pelatihan serta bimbingan sehingga berguna bagi keluarga, masyarakat, dan juga negara. Pada UU Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 26 ayat 1 menjelaskan tentang pendidikan non formal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang memiliki fungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan non formal bertujuan untuk :

1. Melayani warga belajar agar dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayat guna meningkatkan martabat dan kesejahteraan hidup

2. Memenuhi warga belajar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan

3. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah

lembaga pendidikan non formal adalah lembaga pendidikan yang disediakan untuk warga negara yang tidak bisa mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal.

Fakta manajemen kelembagaan pendidikan non formal di masyarakat yaitu:

1. Dari segi biaya pendidikan non formal relatif lebih murah daripada pendidikan formal. Karena program-program yang berada di dalam lembaga memiliki waktu yang lebih singkat dalam proses pembelajarannya.

2. Bahan ajar dapat memanfaatkan lingkungan sekitar.

3. Program-program pembelajaran yang berada di dalam lembaga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta didik secara langsung.

4. Pola pembelajaran/pengajaran dapat langsung berkenaan dengan orang-orang atau pendidik yang sudah berpengalaman.

5. Pengorganisasian program di dalam lembaga dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengalaman belajar dari peserta didik.

6. Pendidik atau Narasumber sebagai fasilitator dalam program-program lembaga pendidikan non formal

7. Memiliki program yang fleksibel yang sesuai dengan perkembangan budaya lokal

8. Hasil dari swadaya dari masyarakat sendiri dapat diberdayakan lebih maksimal

Macam-macam program kelembagaan dari pendidikan non formal yaitu:

-Taman kanak-kanak (TK)

-Taman pendidikan al-qur an

-Raudatul athfal (RA)

-Majelis taklim

-Taman bermain anak

-Kelompok bermain

-Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)

-Lembaga kursus

-Sanggar kegiatan belajar

Problematika yang dihadapi oleh manajemen kelembagaan pendidikan non formal adalah:

1. Koordinasi yang kurang yang disebabkan oleh keberagaman dan luasnya program yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. baik lembaga pemerintahan yang berstatus departemen maupun non departemen dan penyelenggara program-program pendidikan non formal. Adanya variasi program yang dilakukan oleh berbagai pihak memungkinkan akan terjadinya program-program yang tumpang tindih. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi antar pihak yang menyelenggarakan program dalam lembaga pendidikan non formal sangat dibutuhkan karena untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perencana, pelaksanaan program, evaluasi program dan menggunakan sumber dan fasilitas belajar lebih terarah agar program dapat mencapai hasil yang maksimal.

2. Kurangnya tenaga pendidik atau tutor. Pengelolaan program pendidikan non formal dilakukan oleh tenaga-tenaga yang sebagian besar tidak mempunyai pengalaman dan latar belakang dalam pendidikan nonformal. Latar belakang dalam keterlibatan mereka di dorong oleh rasa pengabdian kepada masyarakat yang sebagian besar dari pendidikan formal. Tidak kesesuaian pendekatan yang dilakukan dengan peserta didik dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang ada di pendidikan non formal. Maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik yang berada dalam pengadaan tenaga profesional pendidikan non formal.

3. Masih kurangnya program pendidikan yang berkaitan dengan upaya membekali peserta didik untuk mengembangkan kemampuan di bidang perekonomian, tidak dilengkapi dengan masukan lain sehingga peserta didik tidak dapat menerapkan hasil belajaranya. dan masih banyak anggapan bahwa lulusan pendidikan non formal dianggap lebih rendah statusnya dibandingkan dengan pendidikan formal. Serta kurangnya lembaga penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan non formal.

Dengan demikian, Problematika di atas merupakan beberapa masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan non formal. Namun, dengan demikian pendidikan non formal semakin lama semakin diakui keberadaannya dan pentingnya sebagai pendidikan yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat dan sebagai bagian dari pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun