-Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
-Lembaga kursus
-Sanggar kegiatan belajar
Problematika yang dihadapi oleh manajemen kelembagaan pendidikan non formal adalah:
1. Koordinasi yang kurang yang disebabkan oleh keberagaman dan luasnya program yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. baik lembaga pemerintahan yang berstatus departemen maupun non departemen dan penyelenggara program-program pendidikan non formal. Adanya variasi program yang dilakukan oleh berbagai pihak memungkinkan akan terjadinya program-program yang tumpang tindih. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi antar pihak yang menyelenggarakan program dalam lembaga pendidikan non formal sangat dibutuhkan karena untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perencana, pelaksanaan program, evaluasi program dan menggunakan sumber dan fasilitas belajar lebih terarah agar program dapat mencapai hasil yang maksimal.
2. Kurangnya tenaga pendidik atau tutor. Pengelolaan program pendidikan non formal dilakukan oleh tenaga-tenaga yang sebagian besar tidak mempunyai pengalaman dan latar belakang dalam pendidikan nonformal. Latar belakang dalam keterlibatan mereka di dorong oleh rasa pengabdian kepada masyarakat yang sebagian besar dari pendidikan formal. Tidak kesesuaian pendekatan yang dilakukan dengan peserta didik dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang ada di pendidikan non formal. Maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik yang berada dalam pengadaan tenaga profesional pendidikan non formal.
3. Masih kurangnya program pendidikan yang berkaitan dengan upaya membekali peserta didik untuk mengembangkan kemampuan di bidang perekonomian, tidak dilengkapi dengan masukan lain sehingga peserta didik tidak dapat menerapkan hasil belajaranya. dan masih banyak anggapan bahwa lulusan pendidikan non formal dianggap lebih rendah statusnya dibandingkan dengan pendidikan formal. Serta kurangnya lembaga penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan non formal.
Dengan demikian, Problematika di atas merupakan beberapa masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan non formal. Namun, dengan demikian pendidikan non formal semakin lama semakin diakui keberadaannya dan pentingnya sebagai pendidikan yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat dan sebagai bagian dari pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.