Anak usia dini merupakan periode penting dalam kehidupan manusia yang umumnya didefinisikan sebagai usia 0 sampai 6 tahun. Pada masa ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek perkembangan seperti, bahasa, kognitif, sosial, emosi, dan moral. Psikologi pendidikan anak usia dini memegang prinsip-prinsip yang memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, penting untuk menghadirkan strategi pendidikan yang inovatif dan sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini.
Tahun-tahun awal kehidupan anak sangat penting dalam menentukan perkembangan masa depan anak dan pendidikan memiliki peran penting dalam proses ini. Dalam perkembangan yang sangat cepat berubah, maka strategi-strategi pendidikan yang inovatif harus diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan anak-anak.
 Salah satu pendekatan yang telah mendapat popularitas adalah penggunaan prinsip-prinsip psikologi perkembangan dalam pendidikan anak usia dini. Pendekatan ini mengakui bahwa pengalaman sosial, emosional, bahasa, kognitif dan moral anak-anak mempengaruhi pembelajaran dan perkembangan anak-anak dan orang tua ataupun guru juga memiliki perang penting dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman tersebut.
Perkembangan bahasa mencakup mulai mengembangkan penggunaan kata-kata dasar dan frasa yang sederhana, dapat berbicara dengan kalimat yang lebih kompleks dan dapat berbicara lebih jelas, dapat mendengarkan dan memahami cerita, serta dapat berkomunikasi dengan orang lain.Â
Perkembangan sosial seperti berinterkasi dan pemahaman. Perkembangan emosional seperti merasa senang, takut, atau marah. Perkembangan kognitif mengacu pada kemampuan anak untuk berpikir, memecahkan masalah, belajar dan memahami dunia di sekitarnya. Dan perkembangan moral seperti menghargai orang di sekitar.
Dengan mengintegritaskan prinsip-prinsip psikologi perkembangan ke dalam pendidikan anak usia dini, orang tua ataupun guru dapat menciptkan lingkungan belajar yang efektif dan menarik untuk membantu perkembangan anak secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan memahami berbagai tahap perkembangan anak dan merancang program pendidikan yang sesuai untuk setiap tahapnya.Â
Dalam spikologi pendidikan anak usia dini, ada beberapa tahapan-tahapan perkembangan anak dalam membantu pendidik untuk merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai, meliputi perkembangan bahasa, kognitif, emosi, sosial, dan moral.
*Perkembangan bahasa terhadap anak usia dini
Perkembangan bahasa pada anak usia dini merupakan proses yang kompleks. Dalam kurun waktu singkat, anak-anak berkembang dari tidak bisa berbicara menjadi mampu berkomunikasi dengan lancar dan menggunakan bahasa yang kompleks. Berikut tahapan-tahapan perkembangan bahasa pada anak usia dini:
Pertama, Tahap Pra-bahasa (0-12 Bulan), pada tahap ini, anak belum bisa berbicara, namun mereka sudah mulai mengeluarkan suara-suara seperti menangis, tertawa dan berteriak. Anak-anak juga mulai memahami intonasi dan bahasa tubuh orang lain. Kedua,Tahap kata tunggal (12-18 Bulan), pada tahap ini, anak mulai mengucapkan kata-kata tunggal, seperti "mama", "papa" dan "bye-bye". Anak mulai memahami kata-kata yang sering diucapkan dari orang di lingkungannya. Ketiga, Tahap kalimat dua kata (18-24 Bulan), pada tahap ini, anak mulai menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana, seperti "mama mammam" dan "mau main". Anak juga mulai memahami dan menggunakan kata ganti seperti "aku", "kamu", dan "dia". Keempat, Tahap kalimat pendek (2-3 Tahun), pada tahap ini, anak mulai mengucapkan kalimat yang lebih panjang dengan tiga hingga empat kata. Anak juga mulai memahami konsep tata bahasa dasar, seperti subjek, predikat dan objek. Kelimat, Tahap kalimat kompleks (3-5 Tahun), pada tahap ini, anak sudah dapat mengucapkan kalimat yang kompleks dengan lebih dari lima kata. Anak juga mulai memahami dan menggunakan berbagai jenis kata, kata kerja, kaat sifat, dan kata keterangan. Keenam, Tahap kematangan bahasa (5 Tahun ke Atas), pada tahap ini, anak sudah menguasahi bahasa secara keseluruhan. Anak dapat berbicara dengan lancar dah fasih, serta memahami dan menggunakan bahasa dalam berbagai konteks.
*Perkembangan kognitif terhadap anak usia dini