Mohon tunggu...
Safety Official
Safety Official Mohon Tunggu... Sales - Informasi Seputar Alat Safety

Informasi Seputar Alat Safety

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permen Magic dari Temanku

22 Januari 2022   02:17 Diperbarui: 22 Januari 2022   06:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

beberapa hari ini saya menangis karenanya , tetapi selekasnya membantu perjuanganku tinggal sehari kembali untuk memperoleh permen ajaib yang spesial itu.

Hari akhir yakni hari yang ke tujuh pagi-pagi sekali "Huaaaaaaaaaaaaaaa.....!!! Hik...hik..hik...!!!" Saya menangis sekencangnya karena merasakan sakit gigiku yang teramati, Embah dan Bu Lek dan berlarian ke kamarku dan menanyakan apa yang terjadi padaku. Selanjutnya saya melanjutkan mulutku dengan jemari telunjuk dan mereka kaget menyaksikan yang terjadi .

"Kamu kenapa Ros?" Bertanya Embah

"Gigiku sakit sekali Mbah?" Jawabku

"Lho, kok bisa ?" Embah menanyakan kembali
Aku juga menjawab , "Iya Mbah, saya gak gosok gigi seminggu. Karena kata Budi jika saya gak gosok gigi satu minggu kelak saya dapat memperolehpermen langsung berada di mulutku tak perlu beli dan kembali rasa permen itu nikmat sekali, gak habis-habis. Huuuu...Hu hu..."

"Oalaaah....pantesan cukup hari ini jika kamu berbicara ada bau-baunya bagaimana getho , sepertinya gak gosok gigi ke... Semnggu lagi....Benjolan yang di gigi Budi itu bukan permen tetapi gusinya lebam seperti kamu ini karena tidak menggosok gigi. Yo wes kelak jam 9 kita ke Puskesmas di Wedari dicheck gigimu, lain -lain Bertanya terlebih dahulu sama E jika ingin melakukan hal yang yah dan tentu saja tidak diulangi kembali bertahan tidak untuk waktu satu minggu kembali " Khotbah Bu Lek sambil tersenyum -senyum . Saya cuman nyengir memandang sakit gigiku sama sekali . mengiyaka yang disebutkan Bu Lek. Saya betul- jera

untuk coba tidak gosok gigi kembali , gigi gerahamku mulai berlubang dan sampai SMU masih berulang ngilu giginya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun