BKPM mencatat realisasi investasi pada 2021 melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp858,5 triliun, lebih tinggi dari Rp900 triliun yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2021, Rp 454 triliun atau 50,4% dari total realisasi, sebagian besar akan direalisasikan dari penanaman modal asing (PMA). Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2021 sebesar Rp 447 triliun atau 49,6% dari total realisasi. Dilihat dari wilayahnya, pada tahun 2021 Wilayah Luar Jawa akan mendapatkan realisasi investasi sebesar Rp468,2 triliun (52%), sedangkan Pulau Jawa akan mendapatkan realisasi investasi sebesar Rp432,8 triliun (48%).
Pembangunan nasional yang dipimpin oleh pemerintah, khususnya pembangunan ekonomi, telah berhasil membuat banyak kemajuan dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Berbagai kemajuan dan perkembangan indikator ekonomi makro antara lain laju pertumbuhan ekonomi, perubahan struktur ekonomi, peningkatan peran sektor industri, nilai dan volume ekspor, serta nilai investasi yang cukup besar.
Upaya memberikan kemudahan investasi, kepastian hukum dan jaminan keamanan, melalui perbaikan berbagai regulasi yang telah akan dikeluarkan, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif, sekaligus menciptakan keterbukaan investasi.
Dukungan investor dalam pembangunan ekonomi Indonesia, ditengah keterbatasan APBN, menjadi pilihan strategi yang tepat dalam membalikan pelambatan ekonomi melalui optimalisasi dukungan investasi dalam mempercepat berbagai program pembangunan ekonomi produktif.
Referensi :
1.https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/berita/detail/531-pentingnya-investasi-dalam-pemulihan-ekonomi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI