Investasi sudah menjadi bagian dari perekonomian suatu negara. Investasi sendiri dapat diartikan dengan salah satu cara dalam mengembangkan uang atau harta dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi juga merupakan kegiatan menanam modal baik pada barang ataupun bangunan dengan harapan mendapat keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
Investasi di Indonesia bisa di sebut berperan sebagai akar dari segala upaya demi memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di Indonesia, apalagi di tangah pandemi. Peran investasi di Indonesia sebagai faktor penting untuk mendukung pertumbuhan, pembangunan dan ekonomi. investasi juga memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Investasi ini akan saling terkait terhadap PDB maupun pendapatan nasional, apabila investasi mengalami kenaikan, maka PDB pun akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
investasi ini memiliki korelasi positif terhadap pembangunan infrastruktur negara. PDB yang naik akan mendukung upaya pembangunan dari pemerintah, sementara pemerintah pun akan lebih giat membangun infrastruktur guna menyokong dan menarik investor.
Adapun peran investasi seperti dijelaskan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi adalah
1.Menciptakan lapangan pekerjaan
Dengan banyaknya bisnis yang bermunculan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi pengusaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. Hal ini akan mendukung suatu perusahaan untuk berkembang dan berkelanjutan yang akan sangat berdampak untuk mengurangi pengangguran. Karena semakin banyak orang yang berinvestasi maka akan semakin banyak yang membuka lapangan pekerjaan.
2.Meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat
Dengan lapangan pekerjaan yang tercipta secara jelas akan mendukung peningkatan Pendapatan nasional atau PDB (di dalamnya termasuk juga peningkatan Pendapatan bagi masyarakat), selain itu investasi atau Penanaman modal yang meningkat akan berdampak positif pada aktivitas produksi barang dan jasa, kemudian berimbas pada meningkatnya konsumsi rumah tangga. Bila daya beli masyarakat meningkat, kegiatan ekonomi pun akan berlangsung lancar. Karena perputaran ekonomi dipengaruhi oleh transaksi jual beli yang dilakukan masyarakat.
3.Perputaran ekonomi yang merata
Konsumsi rumah tangga, investasi swasta, serta transaksi ekspor-impor adalah tiga komponen yang saling berhubungan. Jika ada penurunan dari salah satu komponen, maka akan langsung berimbas kepada dua komponen lainnya. Inilah yang membuktikan peran investasi dalam pemulihan ekonomi Indonesia, terutama di tengah pandemi sekarang ini. Investasi ini juga akan menumbuhkan iklim bisnis. Semakin banyak investasi atau penanaman modal yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Seperti UMKM, alat kesehatan, dan perumahan yang menjadi beberapa sektor bisnis yang tumbuh di masa pandemi ini. Banyaknya bisnis yang bermunculan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, yang mana secara jelas akan mendukung pertumbuhan daya beli konsumen serta konsumsi rumah tangga.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Investasi di Indonesia terus meningkat setiap tahun antara 2017 dan 2021, dengan peningkatan rata-rata 6,9%. Realisasi investasi Indonesia pada 2017 mencapai Rp692,8 triliun. Nilainya terus meningkat, mencapai Rp 901 triliun pada tahun 2021. Realisasi investasi pada tahun 2021 meningkat sebesar 9% (year-on-year) dibandingkan Rp826,3 triliun pada tahun 2020.