Mohon tunggu...
Safa Widyadhana
Safa Widyadhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Political Science

Selanjutnya

Tutup

Politik

Budaya Korupsi Pejabat menyebabkan Ketimpangan Ekonomi: Contoh Kasus Korupsi Bansos COVID-19

23 Desember 2024   14:45 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya korupsi di kalangan pejabat publik, seperti yang tercermin dalam kasus korupsi bansos selama pandemi COVID-19, telah memperburuk ketimpangan ekonomi di Indonesia. Praktik korupsi yang didukung oleh lemahnya pengawasan dan transparansi menyebabkan dana yang seharusnya membantu masyarakat miskin dialihkan untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, ketimpangan sosial semakin tajam, kualitas hidup masyarakat miskin menurun, dan kepercayaan publik terhadap pemerintah melemah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan reformasi sistem pengelolaan bansos dengan memanfaatkan teknologi modern seperti blockchain untuk meningkatkan transparansi, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberantas budaya korupsi secara bertahap dan mengurangi ketimpangan ekonomi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun