Rancangan Sistem Monitoring Asset Berbasis Web

Sistem monitoring Asset merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk keperluan penagawasan sebuah pekerjaan yang sebelumnya metode pelaporan dilakukan secara manual, dengan aplikasi ini metode pelaporan dilakukan by sistem secara real time, berikut penjelasannya :

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa kita sanjungkan, atas rahman dan rahim-Nya, penulisan laporan kerja praktek yang berjudul "RANCANGAN SISTEM MONITORING ASSET BERBASIS WEB" pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pamulang dapat diselesaikan. Penulisan laporan ini digunakan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah kerja praktek.Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk mempermudah pengawasan asset yang ada di gedung the darmawangsa SQUARE tempat kami melaksanakan kerja praktek. Tidak lupa terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Saprudin, S. Kom., M. Kom yang telah membimbing kami dalam pembuatan laporan ini, Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Vito Satria Wicaksono selaku Building Manager PT. Megah Agung Lestari yang telah memberikan masukan dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktek yang kami laksanakan. Banyak pelajaran berharga yang kami dapat selama menajalankan kegiatan KP dan kami berharap the darmawangsa SQUARE akan terus berkembang sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan disekitarnya. Kami menyadari bahwasannya Laporan Kerja Praktek yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kedepannya kami dapat lebih baik lagi. Semoga Laporan Kerja Praktek yang telah kami buat ini dapat bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan

 

Jakarta, 30 Maret 2022

Hormat kami,

an Tim Penyusun

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK.................................................II

PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK.................................................III

LEMBAR PENGESAHAN SELESAI KULIAH KERJA PRAKTEK..................IV

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA ................................V

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRKTEK MAHASISWA ................................VI

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA ............................VII

LEMBAR BERITA ACARA KONSULTASI DENGAN DOSEN.....................VIII

LEMBAR BERITA ACARA KONSULTASI DENGAN SUPERVISOR KP......IX

KATA PENGANTAR............................................................................................ X

DAFTAR ISI......................................................................................................... XI

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... XII

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... XIII

DAFTAR SIMBOL............................................................................................ XIV

BAB I   PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2        Identifikasi Masalah.................................................................................. 1

1.3        Tujuan Penulisan...................................................................................... 1

1.4        Batasan Masalah....................................................................................... 2

1.5        Manfaat..................................................................................................... 2

1.6        Metode Penelitian..................................................................................... 2

1.7        Metode Perancangan................................................................................. 3

1.8        Sistematika Penulisan............................................................................... 4

BAB II ORGANISASI

2.1        Sejarah Perusahaan................................................................................... 5

2.2        Struktur Organisasi................................................................................... 7

2.3        Komponen Sistem Informasi...................................................................9

2.4        VISI MISI......................................................................................................11

2.5        Nilai Inti.......................................................................................................11

2.6        Proses Bisnis........................................................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN

3.1        Tinjauan Pustaka..................................................................................... 12

3.2        Prosedur Kerja Praktek........................................................................... 15

3.3        Analisa dan Pembahasan........................................................................ 21

BAB IV PENUTUP

4.1     Kesimpulan   .....................................................................25

4.2     Saran.............................................................................25  

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

• Lampiran 4.1 : Fota Aktivitas Kerja Praktek....................................27
• Lampiran 4.2 : Surat Pengajuan Kerja Praktek Kepada Instansi...............31
• Lampiran 4.3 : Surat Persetujuan Kerja Praktek Dari Instansi...............34

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : Struktur Organisasi..........................................................9

Gambar 2. 2 : Logo Perusahaan.............................................................9

Gambar 2. 3 : Struktur Organisasi.........................................................11

Gambar 2. 4 : Komponen Sistem Informasi...............................................11

Gambar 3. 5 : Activity Diagram..............................................................16

Gambar 3. 6 : Tampilan Halaman Login...................................................17

Gambar 3. 7 : Use Case.......................................................................17

Gambar 3. 8 : Tampilan Menu Data Personil..............................................17

Gambar 3. 9 : Relasi Tabel...................................................................18

Gambar 3. 10 : Tampilan Menu Utama....................................................18

Gambar 3. 11 : Daftar Simbol...............................................................19

Gambar 3. 12 : Flowchar.....................................................................20

Gambar 3. 12 : Flowchart.....................................................................20

BAB I  
PENDAHULUAN

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini ialah :

• Membuat rancangan aplikasi monitoing asset berbasis web
• Mengantisipasi terjadinya manipulasi data laporan petugas monitoring asset

Latar Belakang

The darmawangsa SQUARE merupakan salah satu gedung yang berdiri pada tahun 2003 yang bergerak di bidang property management, PT. Megah Agung Lestari beralamat di Jl. Darmawangsa VI No.8, RT.5/RW.1, Pulo, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160. PT. Megah Agung Lestari bergerak di bidang jasa  pelayanan yang tentunya membutuhkan teknologi untuk menunjang kagiatan sarana monitoring asset.

Sistem monitoring merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memantau sesuatu, seperti memantau kodisi asset. Sistem seperti ini banyak digunakan dan diterapkan untuk memantau kondisi asset di area yang sudah terpasang barcode serta memastikan kinerja tim berjalan sesuai prosedur

Untuk melakukan monitoring tersebut banyak software yang dapat digunakan, salah satunya dapat menggunakan web application. Tugas dari web application yaitu menampilkan data hasil monitoring secara real time.Web application digunakan untuk memudahkan manajemen dalam memantau kinerja petugas monitoing asset secara real time dari jarak jauh melalui tampilan web application di client device. Judul yang diajukan oleh penulis yaitu "Rancangan Sistem Monitoring Asset Berbasis  Web

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang dihadapi oleh PT. Megah Agung Lestari adalah

Pengecekan asset di area masih dilakukan secara manual, sehingga laporan tidak dapat di pantau langsung oleh management secara realtime

Dapat terjadi manipulasi data laporan oleh petugas yang melakukan monitoring asset.

Batasan Masalah

Pokok pembahasan yang Penulis kemukakan dalam Kerja Praktek ini antara lain :

• Batasan permasalahan yang akan dibahas adalah, penulis ingin membuat rancangan sistem monitoring asset berbasis web agar manajemen bisa memantau kegiatan yang sedang berlangsung di lapangan melalui gadget
• Sebagai gambaran proses berawal dari User, Area/lokasi, Barcode, Scan, Foto, Isi Laporan, Post

Manfaat

Adapun manfaat dari kerja praktek ini adalah, antara lain :

• Hasil rancang sistem ini dapat digunakan sebagai alat untuk memonitoring asset yang sudah terpasang barcode di area the darmawangsa SQUARE
• Menampilkan hasil monitoring pada web application
• Mempermudah manajemen dalam memantau kinerja petugas monitoring asset melalui gadget secara real time
• Bagi Penulis, sebagai pembelajaran, pengaplikasian dan penerapan ilmu-ilmu yang di dapat selama masa kuliah yang dituangkan dalam bentuk sebuah laporan kerja praktek

Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

• Metode Kearsipan atau dokumentasi merupakan himpunan atau kumpulan bahan atau dokumen yang digunakan sebagai Sumber Penelitian
• Metode Observasi Melakukan Pengumpulan data-data dari objek penelitian di PT. Megah Agung Lestari dan juga dari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas
• Metode Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi dalam bentuk tanya jawab
• Metode Studi Pustaka
• Metode ini menggunakan dokumen sebagai sumber bacaan, terutama catatan semasa kuliah yang berhubungan dengan penulisan kerja praktek ini

Metode Perancangan
Rancangan yang digunakan pada laporan kerja praktek ini adalah metode waterfall, Metode waterfall merupakan model pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berurutan dan sangat sistematis. Untuk proses pengerjaannya sendiri, dapat dilakukan dengan berbagai tim proyek yang dibagi sesuai dengan keahlian masing--masing.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sistematika yang dipergunakan

dalam menyusun laporan kerja praktek yang telah ditetapkan pihak

Universitas Pamulang. Sistematika penulisan tersebut adalah:

• BAB I PENDAHULUAN
• Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan Laporan.
• BAB II ORGANISASI

Bab ini berisi tentang Profil Tempat Kerja Praktek yang terdiri dari Profil Perusahaan (Sejarah Instansi, Struktur Organisasi, Logo Instansi, Badan Hukum Instansi, dan tugas dan wewenang setiap bagian organisasi) selain itu membahas tentang Komponen Sistem Informasi,dan Proses Bisnis Perusahaan terutama terkait dengan topik yang diambil.

• BAB III PEMBAHASAN
• Pada bab ini berisi tentang Tinjauan Pustaka, Prosedur Kerja Praktek, Analisa dan Pembahasan yang telah dilakukan.
• BAB IV PENUTUP
• Berisi kesimpulan dari pembahasan masalah yang ada dan
• saran-saran untuk pihak yang terkait

BAB II
ORGANISASI

Sejarah Perusahaan

Darmawangsa square merupakan salah satu property mall milik PT. Agung Sedayu Group. Gedung 5 lantai ini merupakan pusat perbelanjaan yang di bagun pada tahun 2003 dengan mengusung konsep unik bergaya arsitektur Eropa clasik, bagian langit-langit di cat menyerupai awan menciptakan daya tarik tersendiri bagi pengunjungnnya. Keunikkan lainnya terlihat dari beberapa lukisan pewayangan jawa yang terdapat pada tembok mulai dari lantai dasar hingga lantai 3 sisi selatan gedung dan setiap lobby di beri nama dengan tokoh pewayangan jawa yakni lobby masuk pertama diberi nama Pancala, lobby masuk kedua diberi nama kinnara. Untuk lobby keluar pertama dan kedua di beri nama Hastina dan Ayodya. Karena berada dikawasan elite dharmawangsa (jalan darmawangsa VI & IX), maka harga barang di mall tersebut juga diatas rata rata namun sesuai dengan kualitas dengan brand-brand ternama. Tenant-tenant dalam mall ini cukup beragam mulai dari restoran, butik, hypermart dan salon kecantikan ada disini. Darmawangsa Square termasuk pusat perbelanjaan kelas atas di Jakarta yang menawarkan kenyamanan berbelanja dan sangat cocok untuk memenuhi gaya hidup masa kini. Didalamnya terdapat gerai, butik, resto, serta ballroom yang bisa dijadikan sebagai tempat pertemuan. Pusat perbelanjaan ini beroperasi di rentang waktu pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Petugas keamanan tersebar di banyak sisi, baik di luar maupun di dalam gedung the darmawangsa SQUARE. Gedung ini juga dilengkapi dengan CCTV di sejumlah titik untuk memperkuat sistem keamanan. Ada juga petugas kebersihan yang siaga membersihkan lantai gedung dan toilet agar pengunjung merasa nyaman dan betah berlama-lama di dalamnya. Fasilitas lainnya berupa area parkir yang lumayan luas, serta adanya layanan VIP parking sebagai parkir khusus yang tersedia di depan lobby bagi pengunjung yang enggan parker diarea basement, tersedia 3 lift dan 12 eskalator yang bisa dipakai para pengunjung. Selain itu, tersedia juga mesin ATM dari beberapa bank di dalam gedung the darmawangsa SQUARE. Menjangkau darmawangsa The City Walk lebih mudah menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi online. Tapi bisa juga menggunakan busway dan angkot yang melintasi Jalan Wijaya II. Lokasi Darmawangsa SQUARE The City Walk sangat strategis, berada di persimpangan antara Jalan Raya Darmawangsa serta Jalan Wijaya II. Dua jalanan tersebut terhubung dengan Jalan Panglima Polim, yang merupakan jalan protokol yang terintegrasi dengan Jalan Sudirman dan Jalan Fatmawati. Jalan Sudirman menjadi penghubung antara Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, sementara Jalan Fatmawati menghubungkan Jakarta Selatan dengan Tangerang Selatan dan Depok. Di samping itu, sekitar 1,2 km dari Darmawangsa SQUARE The City Walk, terdapat Polres Metro Jakarta Selatan. Ada juga Kantor Walikota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca Raya sejauh 1,5 km. Kemudian ada Kantor Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanuddin sejauh 2,3 km. Sejumlah brand ternama memiliki gerai di Darmawangsa SQUARE The City Walk. Di antaranya Starbucks Coffee, tempat ngopi masa kini yang sangat nyaman untuk nongkrong, meeting dengan klien, atau mengerjakan tugas kantor maupun kampus. Ini karena, di kafe tersedia fasilitas wifi. Selanjutnya ada Ranch Market, supermaket asal Amerika yang menyediakan segala macam kebutuhan rumah tangga, mulai dari sayur, buah, ikan dan daging segar. Di sini juga ada aneka macam makanan dan minuman botol maupun kaleng yang diimpor dari luar negeri. Selain itu, di Ranch Market tersedia area kulineran dengan menu-menu yang menggugah selara. Sementara untuk fashion, ada Butik Alleira yang menjual pakaian berbahan batik untuk laki-laki maupun perempuan. Butik ini cukup terkenal di Jakarta dan memiliki banyak gerai di mal-mal besar ibukota Jakarta. Di Darmawangsa SQUARE The City Walk juga ada gerai Casa Bella Interior, unit usaha yang menawarkan produk furnitur, aksesoris rumah tangga, dan aneka macam lampu (pencahayaan). Produk yang dijual di Casa Bella tidak sembarangan, melainkan bergaya Eropa dan Amerika. Gerai Casa Bella Interior sudah ada di Darmawangsa SQUARE The City Walk sejak Januari 2004. Showroom piano juga ada di Darmawangsa SQUARE City Walk Adalah House of Piano yang mengisi 4 lantai dipertokoan di Darmawangsa Square. Lantai bawah untuk ruang kerja dan pertemuan, lantai 1 hingga 2 untuk display piano, sedangkan lantai 3 untuk display alat-alat musik orkestra. Terdapat beragam merek piano di House of Piano dari level terendah hingga tertinggi. House of Piano hadir di Indonesia sejak tahun 2005 dengan piano yang pertama kali dipasarkan adalah tipe piano Steinway & Sons, baru selanjutnya merambah tipe lain. Selain tenant-tenant yang sudah disebutkan di atas, di Darmawangsa SQUARE juga terdapat Optik Melawai yang menjual kacamata berbagai brand dari dalam dan luar negeri; Suka Outdoor, toko yang menjual peralatan olahraga; Rococo Store, gerai sepatu yang menjual sepatu laki-laki dan perempuan untuk ukuran dewasa dan anak-anak, serta gerai dari brand lainnya. Darmawangsa Square The City Walk memiliki 256 pertokoan, area promosi yang bisa memuat 30 stand pameran, serta The Occasion Ballroom seluas 1.000 meter persegi. Semuanya merupakan area komersil, di mana harga sewa untuk tokonya sekitar Rp 350 ribu permeter persegi, atau setara dengan ratusan juta per tahun.

Struktur Organisasi

• Building Manager : Membuat program kerja pengelolaan dan perawatan gedung, baik mulai dari program harian, mingguan bulanan ataupun tahunan. Membuat estimasi anggaran perawatan tahunan, guna untuk memenuhi kebutuhan perbaikan dan keamanan aset Gedung General
• Admin : Mengontrol serta merekap laporan dari masing2 divisi/organisasi. Membantu divisi lain dalam hal administrasi, menjawab telepon dan merespon email masuk; Memastikan infrastruktur dan peralatan kantor tersedia dengan baik
• HRD: HRD/GA merupakan salah satu departemen yang bertanggung jawab terhadap pengendalian internal, departemen ini membawahi semua aktivitas yang berhubungan dengan kepegawaian dan juga kegiatan umum lainnya untuk menunjang aktivitas perusahaan
• Engineering : Melakukan supervisi teknis, perawatan fasilitas gedung serta melakukan perbaikan pada kerusakan kerusakan yang terjadi akibat pemakaian
• General Service : Secara keseluruhan, tugas departemen general service yaitu memastikan operasional perusahaan berjalan dengan baik, melakukan pengawasan terhadap kinerja vendor-vendor dibawah naungannya seperti Security, Cleaning service, Parking, Pest kontrol, Gardener serta Hygiene serivce. Melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab dalam keamanan, keselamatan atau Kesehatan kerja
• Customer Service : Tugas dan tanggung jawab dari customer service adalah memberikan informasi layanan pelanggan. Customer service juga memiliki tugas untuk menangani keluhan pelanggan yang terkait keterlambatan reservasi dan masalah teknis lainnya
• Finance : Departemen ini bertgas untuk mengurus keluar masuk keuangan- keuangan yang ada di perusahaan
• Security : Bertugas untuk melakukan pengamanan, baik dari asset, karyawan, tenant serta pengunjung perusahaan
• Cleaning service : Bertugas untuk memastikan gedung dalam kondisi tetap bersih dan nyaman
• Parking : Departemen ini fokus untuk mengurus sarana perparkiran serta menjaga area parkir yang ada di sebuah perusahaan
• Pest control : Bertugas untuk pengendalian hama permukiman seperti nyamuk, lalat, semut, kecoa, rayap, kutu busuk, dan tikus dan lainnya.
• Hygiene service : Memastikan setiap ruangan wangi serta melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental
• Gardener : Bretugas untuk perawatan tanaman dan taman yang ada di sebuah gedung
• Komponen Sistem Informasi

  Untuk mendukung kelancaran suatu sistem informasi, Berikut Komponennya, antara lain :

  • Input, yakni semua data yang dimasukkan dalam sistem informasi. Dalam hal ini, contoh input adalah dokumen-dokumen, formulirformulir, dan file-file. Dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasi ke suatu bentuk yang dapat diterima oleh pengolah.
  • Proses, adalah kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input untuk kemudian disimpan dalam basis data. Juga mengolah basis data menjadi suatu output yang digunakan oleh si penerima informasi. Jadi, inti komponen ini adalah mengubah masukan menjadi keluaran.
  • Output, merupakan semua keluaran yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
  • Tentu saja komponen ini pasti berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan system informasi.
  • Teknologi, merupakan bagian yang berfungsi untuk menyediakan masukan, mengolah input hingga menghasilkan keluaran.
  • Teknologi terdiri dari tiga bagian, antara lain perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), perangkat manusia (brainware). Sudah pasti anda bisa dengan mudah memberikan contoh tiga bagian teknologi tersebut. Jika anda bingung, silahkan ambil kembali kuliah pengantar teknologi informasi.
• Basis data, adalah kumpulan data-data yang saling berhubungan, disimpan dalam komputer secara sistematis. Dalam kaitannya dengan sistem informasi, basis data pasti menggunakan database management system (DBMS). Silahkan sebutkan DBMS yang biasa anda gunakan

VISI MISI

• VISI Kami adalah property developer terkemuka yang menjadi market leader
• MISI dan tujuan utama Kami adalah menjadi property developer

yang menyediakan produk-produknya dengan kualitas terbaik dan ketepatan waktu

Nilai Inti

Rendah Hati, Profesional, Saling Percaya, Hati Nurani dan Fokus

Proses Bisnis

the darmawangsa SQUARE merupakan salah satu property mall milik PT. Agung Sedayu Group. PT. Megah Agung Lestari memiliki tujuan menjadi property developer yang menyediakan produk-produknya dengan kualitas terbaik dan ketepatan waktu Darmawangsa Square The City Walk memiliki 256 pertokoan, area promosi yang bisa memuat 30 stand pameran, serta The Occasion Ballroom seluas 1.000 meter persegi. Semuanya merupakan area komersil, di mana harga sewa untuk tokonya sekitar Rp350 ribu per meter persegi, atau setara dengan ratusan juta per tahun.

BAB III
PEMBAHASAN

Tinjauan Pustaka

• Manajemen Aset
• Menurut Gima Sugiama (2013), Manajemen aset adalah suatu ilmu serta seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup suatu proses perencanaan kebutuhan aset, mendapatkan, inventarisasi, legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif serta efisien. Secara umum manajemen aset adalah proses pengelolaan aset milik individu, organisasi, atau perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Penerapan manajemen aset pada perusahaan bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran tak optimal dan meningkatkan pemasukan.
• Manfaat Manajemen Aset

Manfaat lain dari manajemen asset bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

• Mempertahankan nilai asset Manfaat pertama dari manajemen asset adalah untuk mempertahankan nilai aset perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan nilai asetnya karena rugi atau rusak. Oleh karena itu nilai aset perusahaan tetap tinggi serta bisa bertahan bahkan di situasi kurang menguntungkan.
• Meningkatkan keamanan Mengingat jumlah aset perusahaan tidak sedikit, penerapan manajemen aset bermanfaat untuk menjaga aset agar tetap aman serta terhindar dari risiko hilang atau rusak. Adanya tim khusus yang bertugas untuk menanganinya membuat perusahaan tidak perlu khawatir karena aset telah terdata dan tersimpan dengan aman.
• Memudahkan penyusunan anggaran Manajemen aset bekerja dengan sistem khusus sehingga bisa memudahkan penyusunan anggaran perusahaan. Sistem informasi manajemen aset perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kondisi aset sehingga proses penyusunan anggaran lebih praktis dan fleksibel.
• Mencegah pembelian berlebih Manfaat lainnya dari manajemen aset adalah mencegah pembelian aset berlebih. Berbekal data dari tim manajemen aset, perusahaan dapat menyusun anggaran berdasarkan prioritas serta menekan pengeluaran biaya.
• Membuat manajemen risiko Meski dapat mengelola aset dan mencegah perusahaan mengalami kerugian, manajemen aset tidak bisa memprediksi ancaman di masa depan. Oleh karena itu, penerapan manajemen aset harus dilengkapi dengan pembuatan manajemen risiko guna membantu perusahaan untuk mengelola ketidakpastian asetnya di masa mendatang.
• Memonitor penyusunan aset. Penyusutan aset adalah hal yang harus diwaspadai perusahaan. Jika digunakan terus menerus, aset akan menurun kualitasnya baik dari segi fungsi maupun nilai. Maka dari itu, peran manajemen aset adalah untuk memonitor aset agar tetap dalam kondisi baik.
• Tujuan Manajemen Aset

Tujuan manajemen asset pada perusahaan, antara lain sbb:.

• Sebagai bentuk pengamanan aset dan dana. Manajemen asset adalah upaya perusahaan untuk mengalokasikan aset agar dapat digunakan secara efisien dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan bisa mencegah nilai asset turun atau pemborosan penggunaan asset dan dana.
• Menjaga nilai asset dalam jangka panjang

Melakukan manajemen asset adalah upaya untuk membangun kesadaran para pemilik agar terus menjaga nilai asetnya.

• Mengetahui status dan kondisi asset

Tujuan manajemen aset adalah untuk mengetahui status dan kondisi asset. Saat mulai melakukan perencanaan dan pemeliharaan, pemilik bisa tahu apakah aset masih memiliki nilai tinggi dan dapat terus meningkat di masa mendatang. Pengelolaan aset juga bertujuan guna menghapus aset bila dinilai tidak lagi menguntungkan atau berpotensi menimbulkan kerugian di masa depan.

• Sebagai bagian penting penyusunan neraca akuntansi pengelolaan asset secara berkala membuat perusahaan lebih cermat sebelum membeli asset, sehingga perusahaan hanya akan memilih aset dengan tingkat keuntungan yang terus bertambah di masa depan.
• Memaksimalkan keuntungan aset
• Selanjutnya, tujuan manajemen aset adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari aset yang dimiliki.
• Memilih investasi aset yang benar

Menurunkan angka kerugian menjadi tujuan sekaligus manfaat dilakukannya manajemen asset. Dengan membuat skala prioritas dan membelanjakan anggaran pada aset terbaik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian di kemudian hari.

d. Siklus Manajemen Aset

Saat melakukan pengelolaan aset, perusahaan harus mengikuti beberapa tahapan atau siklus tertentu secara runtut agar proses manajemen memberikan hasil yang maksimal. Berikut siklus manajemen aset yang harus dilakukan perusahaan.

• Merencanakan kebutuhan aset

Tahapan pertama dalam proses manajemen aset adalah merencanakan kebutuhan aset perusahaan. Dalam tahap ini, tim manajemen aset bertugas untuk menjelaskan kebutuhan aset tetap perusahaan baik dalam jangka panjang maupun pendek serta rencana pengelolaannya. Proses tersebut diharapkan dapat meminimalisir kerugian serta meningkatkan keuntungan perusahaan.

• Pengadaan aset

Setelah rencana disetujui, siklus selanjutnya dari manajemen aset adalah perusahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli aset sesuai kebutuhan. Proses pengadan ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau meminta bantuan pihak lain yang menyediakan aset.

• Legal audit aset

Legal audit aset atau uji tuntas hukum adalah tahapan

manajemen aset yang bertujuan memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, dan alur pengalihan aset. Selain itu, legal audit set juga berfungsi untuk mencari solusi jika aset terjerat masalah hukum.

• Pemeliharaan dan pengoperasian aset

Setelah semua proses pencatatan dan legalitas selesai,

perusahaan dapat menggunakan aset untuk keperluan bisnis sesuai dengan fungsi masing-masing. Perusahaan juga harus melakukan pemeliharaan agar aset dapat digunakan dalam jangka panjang.

• Penilaian aset

Tim manajemen aset perlu melakukan penilaian aset secara

berkala guna mengetahui secara rinci nilai kekayaan perusahaan. Tahap ini juga bermanfaat mengetahui histori aset yang telah dialihkan maupun dihapus.

• Pembaruan aset

Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai atau

fungsi aset dapat menurun Penghapusan aset. Apabila nilai aset terus menurun dan tidak dapat diperbarui, tim manajemen aset harus menghapusnya dengan cara menghancurkan atau menggunakannya agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.

Prosedur Kerja Praktek

• a. Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk mempermudah dalam membangun sistem dan juga digunakan untuk dokumentasi. Pendataan aset merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena aset merupakan salah satu harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga data inventaris atas aset tersebut harus selalu dijaga agar dapat memberikan informasi yang jelas dan memudahkan dalam melakukan perawatan.

Telah dilakukan penelitian pada PT. Megah Agung Lestari, dimana permasalahan yang dijadikan dasar pada penulisan kerja praktek ini yaitu masih dilakukannya pendataan aset secara manual dengan menggunakan kertas amano atau buku tugas sehingga, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyajikan laporan yang berkaitan dengan aset. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan suatu sistem informasi berbasis web untuk mempermudah kegiatan pendataan aset. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Hasil dari sistem ini yaitu mampu memberikan informasi kepada pihak manajemen mengenai kondisi kebersihan dan keamanan dari setiap aset di area yang menjadi target monitoring

Analisa dan Pembahasan

• Analisa Kebutuhan

Analisis Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pengguna agar

dapat mengelola dan menggunakan sistem dengan efektif, sehingga dapat memudahkan tercapainya tujuan sistem yang dibuat. Pada tahap ini diperoleh kebutuhan umum seperti sebagai berikut:

• Sistem mampu mengelola dan menampilkan data-data pemantauan hasil kerja, ubah dan edit data
• Sistem dapat menyediakan informasi data monitoring yang akan dibutuhkan manajeman
• Sistem memberikan fitur yang dapat mempermudah user dalam
• proses laporan secara online
• Sistem akan digunakan oleh kedua pihak, satu sebagai admin/manajemen dan satu lagi sebagai petugas monitoring aset

BAB IV

PENUTUP

• Kesimpulan
• Tim penulis kerja praktek membuat rancangan aplikasi untuk monitoring asset berbasis web yang sudah di implementasikan di the darmawangsa SQUARE
• Dengan adanya aplikasi tersebut, laporan tim monitoring dapat di pantau langsung secara real time oleh manajemen
• Saran

Dari hasil penjelasan diatas, dapat diusulkan saran bahwa dalam

menerapkan sistem monitoring asset berbasis web, sebaiknya didukung oleh

perangkat hardware dan software yang memadai, baik dari perangkat yang

digunakan maupun dari sumber daya manusianya sendiri.

DAFRTAR PUSTAKA

Ariska, J. &. (2016). Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Rancang bangun sistem informasi manajemen aset sekolah menggunakan teknik labelling QR code (Studi Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru), 127-136.

Astriyani, E. P. (2020). Wira Pandega. Journal Sensi. Desain Sistem Informasi Monitoring Aset Pada PT. Arbunco, 87-99.

Isro'Mukti, Y. (2018). In Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK). Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Tinggi Teknologi Pagaralam Berbasis Web, 632-638.

Mahpud, M. (2017). Jurnal Teknik. Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris IT Berbasis Web Pada PT. TMS Logistics.

Mardiani, G. T. (2013). Komputa. Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web, 2(1).

Pohan, A. P. (2020). Jurnal Informatika dan Sistem Informasi. SISTEM INFORMASI MONITORING ASET DENGAN APLIKASI DESKTOP DAN ANDROID (STUDI KASUS: PT. MESHINDO ALLOY WHEEL), 1001-1010.

Putera, I. P. (2016). Studi Kasus di Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dashboard untuk Monitoring Kondisi Aset Berbasis Web.

Senjaya, M. T. (2018). SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE. Pembangunan Sistem Informasi Manajeman Aset Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, 2-10.

Suparni, S. &. (2018). jurnal dan penelitian teknik informatika. Sistem Informasi Monitoring Inventory IT Aset (SIMONAS) Berbasis Web Pada PT. Metrocom Global Solusi Jakarta, 91-98.

Winata, R. L. (2019). Jurnal Cendikia. Sistem Informasi Manajemen Aset IT di PT. Nissin Foods Indonesia, 330-337.

Dokpri

Dokpri

Dokpri