2. swasta (private), dan Â
3. penggabungan antara pemerintah dengan swasta Â
Sedangkan arti luas pembiayaan pembangunan menuru Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah upaya pemerintah dalam menyiapkan sumber dana untuk membiayai pembangunan di wilayahnya tidak hanya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, melainkan juga dengan menggunakan sumber-sumber dari pendapatan atau revenue, utang atau debt, dan kekayaan atau equity. Tiga sumber pendapatan tersebut mempunyai sifat konvensional maupun non konvensional. Â
Hal tersebut menandakan bahwa pemerintah menyadari bahwa kegiatan pembiayaan pembangunan tidak bisa jika hanya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melainkan juga harus melibatkan para pemerintah asing. Â
Setiap metode pembiayaan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pihak yang terlibat dalam pembiayaan pembangunan harus mempertimbangkan dengan hati-hati untuk memilih cara yang tepat untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Upaya untuk mendapatkan pembiayaan yang tepat dan efektif dapat membantu memastikan suksesnya proyek pembangunan tersebut.
Pembiayaan pembangunan memiliki kaitan erat dengan perencaan wilayah dan kota, hal ini dikarenakan perencanaan yang baik bagi sebuah kota pastinya akan menentukan juga pembiayaan untuk membangun dan menata wilayah kota. Pembiayaan pembangunan tersebut akan digunakan untuk menata wilayah dan kota dengan membangun infrastruktur, seperti jalanan, gedung gedung, jembatan, dan juga sarana dan prasarana umum seperti halte, peribadatan, sekolah, dan lain lain. Â
Oleh sebab itu, dengan adanya perencanaan kota yang baik dari seorang planner, maka pembiayaan pembangunan dapat disalurkan secara efektif dan juga efisien, sehingga pembiayaan pembangunan tersebut dapat menunjang pembangunan wilayah dan kota yang berkelanjutan dan lebih berkualitas, serta tidak salah sasaran. Selain itu, perencanaan kota yang baik juga dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah dan kota.Â
Seiring berkembangnya Kabupaten Jember, tentunya akan semakin membutuhkan penataan agar pembangunan infrsatruktur di Kabupaten Jember dapat tertata lebih baik lagi. Penataan dan pembangunan tersebut pastinya membutuhkan dana pembiayaan pembangunan. Sebelumnya Saya akan memaparkan dari mana sajakah sumber dana pembiayaan pembangunan di Kabupaten Jember.
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)Â
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber utama dana pembiayaan pembangunan. Dalam beberapa tahun terakhir ini Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2019, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember mencapai sekitar 805 miliar rupiah.
2. Dana Alokasi Umum (DAU)Â