Mohon tunggu...
historisafa
historisafa Mohon Tunggu... Freelancer - manusia pembelajar

bersyukurlah selalu, semoga bahagia itu ditambahkan untukmu. tidak mengapa kamu istirahat sejenak jika memang itu dibutuhkan, setelahnya mari kembali bergegas berjalan kawan. berbagi perhatian dengan orang lain boleh saja, tapi jangan lupa update cintamu juga ya sayang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Sore Lalu

4 Juni 2021   21:49 Diperbarui: 4 Juni 2021   21:54 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

serempak memantulkan

bayangan cahaya sore

yang beralih ke waktu senja.

.

Kilauannya sangat pas

menemani bincang ria kami

yang sedang menunggu pesanan datang.

Aroma hujan yang khas,

dan berkas cahaya sore

yang menembus gumpalan awan

menciptakan kedamaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun