Mohon tunggu...
historisafa
historisafa Mohon Tunggu... Freelancer - manusia pembelajar

bersyukurlah selalu, semoga bahagia itu ditambahkan untukmu. tidak mengapa kamu istirahat sejenak jika memang itu dibutuhkan, setelahnya mari kembali bergegas berjalan kawan. berbagi perhatian dengan orang lain boleh saja, tapi jangan lupa update cintamu juga ya sayang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kawan Pagi

3 Juni 2021   18:02 Diperbarui: 3 Juni 2021   18:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

isi hatinya.

Pagi yang sembab sebab embun pagi,

rupanya sedang mencari kawan terbaiknya.

untuk melewati hari demi hari.

Beruntung sekali, takdir si pagi

tidak begitu kerepotan memilih kawan.

Ya..

angin sore, dia selalu berhasil

membawa suasana hati pagi lebih dulu

dari senjanya

dari senjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun