Kontribusi sektor pertambangan memang sangat ikut andil namun pertumbuhannya tidak signifikan. Sektor yang menunjang perekonomian Kalimantan Timur juga ada sektor industri, disusul degan sektor konstruksi dan pertanian.Â
Faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya perekonomian di Kalimantan imur adalah akibat dari perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok pada 2018. Kontribusi Kalimantan Timur terhadap perekonomian hanya sebesar 0,04%.Â
Dengan pendapatan Domestik Regional Bruto atau PDRB Kaltim adalah Rp. 638,12 T sedangkan PDB Nasional sebesar Rp 14,837 T. Banyak hasil studi yang menunjukkan pemindahan ibukota hanya menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,24 % ke wilayah tersebut (Kalimantan Timur)
Dampak pemindahan ibukota terhadap perekonomian provinsi Kalimantan Timur tentunya banyak, Â yaitu
- Mendorong inflasi harga komoditas di daerah
- Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga karena perpindahan penduduk yang meningkat namun tida disertai tambahan produksi barang. Meskipun barang tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat namun infrastruktur yang belum tersedia sehingga menekan output atau produksi dari sektor yang berbasis sumber daya alam seperti pertanian,perhutanan,dan perikanan.
- Kegiatan Ekspor Impor
- Diperkirakan kinerja ekspor nasioal diprediksi turun 0,01 %, tak hanya di nasional namun juga kegiatan eskpor di Kalimantan Timur. Dari sisi impor pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur tercatat kenaikan impor sebesar 0,22 %.
- Akan Tersedia banyak lapangan kerja
- Pemindahan ibukota pasti akan menimbulkan lapangan kerja baru yang mana akan mengurangi tingkat pengangguran di wilayah tersebut.
Ditinjau dari berbagai studi terlihat bahwa pemindahan ibukota tidak memberikan dampak positif yang banyak dalam perbaikan pertumbuhan ekonomi maupun aspek ekonomi. Pemerintah harus meninjau ulang rencana pemindahan Ibukota ke Kalimantan. Karena tidak terdapat sinergitas antara pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan di Kalimantan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H