4) halte Jelekong ( JLK ) KM 18+541
5) halte ciheulang ( CHL ) KM 20+274
6) halte paneureusan ( PEU ) KM 21+224
7) stasiun Ciparay ( CRY ) KM 23+641Â
8) halte Cibungur ( CIB ) KM 26+726
9) stasiun Majalaya ( MJA ) KM 29+222
Pembangunan shortcut Segmen Majalaya - Cicalengka
Asal usul pembangunan proyek jalur pintas Majalaya - Cicalengka ini sangat kurang jelas. Meskipun begitu, Iman Subarkah menyatakan dalam bukunya yang berjudul " sekilas 125 tahun kereta api kita "Â
Bahwasanya pembangunan lintas ini, dimaksudkan untuk menghubungkan stasiun Majalaya yang berada di lintas Dayeuhkolot - Majalaya dengan stasiun Cicalengka yang berada di lintas Padalarang - kasugihan.
Dengan begitu, maka daerah Bandung selatan akan terkoneksi dengan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui kereta api. Bahkan, ketika itu beliaulah yang di beri tugas mengawasi pembangunan jalur shortcut yang berada di lintas Majalaya - Cicalengka.Â
Pada awal tahun 1942, jepang sempat memiliki konsep akan adanya jalur shortcut yang menghubungkan antara Cicalengka dengan Majalaya tanpa harus memutar jauh melalui Bandung dan Dayeuhkolot. Akan tetapi, jepang tidak kunjung merealisasikan rencana tersebut.Â