Mohon tunggu...
Saepul Permana Hidayat
Saepul Permana Hidayat Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang hobi menulis. Menjelajah membaca buku serta memotret.

saya saepul permana, saya berasal dari Bandung Jawa Barat Indonesia. Saya senang akan menulis, membaca buku, membaca pemberitaan. Serta memotret

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Sejarah Singkat Jalur Kereta Api Dayeuhkolot - Majalaya

20 Maret 2024   23:11 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:20 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patok PT KAI terpasang di dekat halte cilelea ke arah depan merupakan salah satu jalur menuju stasiun Ciparay ( foto : saepul permana)

4) halte Jelekong ( JLK ) KM 18+541

5) halte ciheulang ( CHL ) KM 20+274

6) halte paneureusan ( PEU ) KM 21+224

7) stasiun Ciparay ( CRY ) KM 23+641 

8) halte Cibungur ( CIB ) KM 26+726

9) stasiun Majalaya ( MJA ) KM 29+222

Pembangunan shortcut Segmen Majalaya - Cicalengka

Asal usul pembangunan proyek jalur pintas Majalaya - Cicalengka ini sangat kurang jelas. Meskipun begitu, Iman Subarkah menyatakan dalam bukunya yang berjudul " sekilas 125 tahun kereta api kita " 

Bahwasanya pembangunan lintas ini, dimaksudkan untuk menghubungkan stasiun Majalaya yang berada di lintas Dayeuhkolot - Majalaya dengan stasiun Cicalengka yang berada di lintas Padalarang - kasugihan.

Dengan begitu, maka daerah Bandung selatan akan terkoneksi dengan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui kereta api. Bahkan, ketika itu beliaulah yang di beri tugas mengawasi pembangunan jalur shortcut yang berada di lintas Majalaya - Cicalengka. 

Pada awal tahun 1942, jepang sempat memiliki konsep akan adanya jalur shortcut yang menghubungkan antara Cicalengka dengan Majalaya tanpa harus memutar jauh melalui Bandung dan Dayeuhkolot. Akan tetapi, jepang tidak kunjung merealisasikan rencana tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun