Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Uprising, Drama Korea tentang Komentar Politik yang Efektif Diiringi Kekerasan yang Brutal

13 Oktober 2024   22:34 Diperbarui: 13 Oktober 2024   22:35 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidupnya dipenuhi penderitaan saat ia bekerja di rumah Wakil Menteri Pertahanan, di mana tugas utamanya adalah menjadi "anak cambuk" bagi anak sang menteri, Jong Ryeo (Park Jeong-min). 

Meski hubungan mereka bermula dari sistem yang tidak setara, Cheon-yeong dan Jong Ryeo akhirnya menjalin persahabatan, meskipun ayah Jong Ryeo dengan keras menentang hal ini.


Persamaan dengan cerita klasik The Prince and the Pauper muncul ketika Cheon-yeong terlibat dalam sebuah ujian militer bergengsi. Jong Ryeo, yang diharapkan untuk mengikuti ujian tersebut, meminta Cheon-yeong untuk menggantikannya. Cheon-yeong setuju dengan harapan bahwa ini akan membawanya pada kebebasan, tetapi sayangnya, ayah Jong Ryeo mengingkari janji tersebut. 

Tidak hanya itu, kemarahan yang terpendam di antara para pelayan menyebabkan pemberontakan besar-besaran yang berakhir dengan pembakaran rumah besar sang menteri. Jong Ryeo, yang yakin bahwa Cheon-yeong bertanggung jawab atas pemberontakan ini, memendam rasa dendam yang kuat.


Namun, konflik antara Jong Ryeo dan Cheon-yeong segera terpinggirkan oleh masalah yang lebih besar, yaitu invasi Jepang yang disertai dengan kekejaman brutal. Tentara Jepang tidak hanya menghancurkan tanah Korea, tetapi juga menebar kekacauan dengan memotong bagian tubuh para korban sebagai simbol kekuatan mereka.

Uprising (dok IMDB) 
Uprising (dok IMDB) 


Film ini menyuguhkan banyak adegan yang penuh kekerasan dan darah, yang mengingatkan penonton pada film-film samurai klasik karya Takashi Miike. 

Namun, yang membuat Uprising terasa lebih rumit adalah ketika cerita beralih fokus ke Raja Seonjo, seorang bangsawan yang tidak peduli pada nasib rakyatnya. 

Ia dengan cepat bersekutu dengan musuh, bahkan mengkhianati rakyatnya sendiri demi mempertahankan kekuasaannya.


Salah satu antagonis utama dalam film ini adalah Genshin (Jung Sung-il), seorang bangsawan licik yang ikut berperan dalam konspirasi melawan rakyat Korea. 

Karakter Genshin yang karismatik dan penuh tipu daya menambah intensitas cerita, meskipun pada akhirnya upaya sutradara Kim Sang-man untuk meniru gaya film The Good, the Bad, and the Ugly dalam adegan klimaks tidak sepenuhnya berhasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun