Meski demikian, narasi Laut Tengah terkadang terasa kurang mendalam. Penggunaan trope lama seperti poligami sebagai solusi utama bagi karakter utamanya terkesan dipaksakan dan mungkin tidak relevan bagi penonton yang mengharapkan jalan cerita yang lebih realistis. Konflik batin yang dihadirkan memang mampu menggugah emosi, tetapi tidak sepenuhnya membawa penonton tenggelam dalam kedalaman cerita.
Pada akhirnya, Laut Tengah adalah film yang menarik untuk ditonton, terutama bagi mereka yang menyukai drama percintaan dengan sentuhan budaya yang berbeda. Meski tidak sempurna, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang penuh emosi dan perenungan tentang makna cinta, pengorbanan, dan keputusan hidup. Bagi sebagian penonton, tema poligami mungkin menjadi hal yang sulit diterima, tetapi bagi yang lain, film ini bisa menjadi refleksi tentang bagaimana impian dan kenyataan terkadang saling berbenturan dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H