Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 1.3.a.8 Pendidikan Guru Penggerak

8 Oktober 2022   18:53 Diperbarui: 8 Oktober 2022   19:02 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerapkan Kurikulum Merdeka tentu perlu adanya peran dari semua civitas academica. Dalam mewujudkannya dengan berperan pada kebutuhan peserta didik. Kondisi ini juga berikan sebuah motivasi bagi Sekolah yang sudah menjadi Sekolah Penggerak. Lebih dari itu, Guru Penggerak juga berikan effort lebih maksimal. 

Dengan adanya Peran pada perwujudan Kurikulum Merdeka pada Guru Penggerak berupaya menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Diriku selaku Calon Guru Penggerak (CGP) juga berupaya mewujudkan hal tersebut dengan mendalami dan mempelajari pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). 

Ada beberapa kaitan yang terdapat dalam modul 1.1 Filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak hingga kepada 1.3 Visi Guru Penggerak. Berikut sebuah kaitan antar materi yang coba saya paparkan dengan menggunakan Refleksi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) 

Peristiwa

Pelajaran pada modul 1.3 yaitu tentang pembuatan sebuah visi bagi seorang guru (khususnya guru penggerak) juga bagaimana mewujudkannya visi melalui penerapan misi dengan BAGJA dengan keterkaitan dengan adanya Inkuiri Apresiatif (IA). 

Hal ini langsung berkaitan erat dengan diriku selaku pengajar mata pelajaran matematika yang juga mendapat amanah tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

Tak mudah memang dalam membuat sebuah visi yang berkenaan dengan amanah sebagai seorang guru dan juga kesiswaan. Dalam hal ini perlu adanya keterikatan antara filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta saat ini yaitu Visi Guru Penggerak.

Inti keterkaitan itu semua yaitu berpihak pada murid. Oleh sebab itu, visi saya dalam hal sebagai guru (lebih khusus Guru Penggerak nantinya) yaitu memberikan keteladanan kepada peserta didik.

Keteladanan memang sudah selayaknya diwujudkan oleh seorang guru dengan sifat selaku pendidik. Dengan adanya keteladanan tentu siswa bisa menjadi lebih baik dalam sikap. Setelah terbangun adanya kepribadian siswa tentu juga lahirnya sebuah pemahamanan yang utuh pada pelajaran yang terdapat dalam SMA. 

Itu semua memang bersumber pada adanya Profil Pelajar Pancasila.

Dengan sebuah pengembanan keteladanan memang juga harus sudah mulai dibiasakan mulai dari saat ini. Mulai dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, bahkan memilahnya.

Hingga kepada keteldanan dalam beribadah hingga kepada perilaku yang baik lainnya. Ini semua harus bisa diwujudkan dan penuh kesungguhan, keteladanan ini tentu lebih berpihak kepada siswa.

Filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan adanya keberpihakan kepada siswa menjadi sebuah dasar untuk membuat visi yang juga berorientasi kepada siswa. 

Sedangkan melalui nilai dan peran guru penggerak membantu agar adanya Inkuiri Apresiatif dan prakarsa perubahan BAGJA bisa berjalan sebagaimana mestinya. Keterkaitan ini menjadi sebuah tujuan akhir adanya ketercapaian pada Profil Pelajar Pancasila.

Dokpri
Dokpri

Perasaan

Dengan mempelajari materi demi materi pada modul 1.3 ini semakin menggebu dan semangat tentunya untuk memberikan keteladanan yang berujung kepada siswa. Karena siswa adalah generasi penerus dan sebagai pengganti dari para tokoh maupun pemimpin saat ini baik di Lembaga eksekutif, legislative maupun yudikatif. Bahkan siswa juga menjadi asset untuk terbangunnya Indonesia sebagai terciptanya negara maju.

Pembelajaran

Materi yang berkaitan erat dengan pembuatan visi guru penggerak ini semakin memantik diriku untuk bisa lebih baik lagi, terutama dalam memberikan keteladanan dan menularkan keteladanan kepada siswa. Pembelajaran ini juga sangat berarti karena adanya prakarsa perubahan melalui BAGJA menjadi semakin mengasah diriku untuk bisa belajar dan mewujudkan adanya anak Indonesia dengan jiwa kepribadian yang lebih baik lagi.


Penerapan ke depan

Melalui adanya pembelajaran pada modul 1.3 ini, aku pun mencoba memilah dan memperbaiki diri dengan membuat visi guru yang berpihak kepada siswa juga tentunya. Dengan adanya pemikiran-pemikiran dan menelaahnya, akhirnya diriku menetapkan Visi Guru Penggerak yaitu:

"Menjadi Guru yang Penuh Keteladanan Bagi Murid untuk Berperilaku Baik serta Mengembangkan Potensi Minat dan bakat Bagi Murid untuk Lahirnya Kepemimpinan Murid yang Berdedikasi untuk Indonesia"

Melalui Visi Guru Penggerak tersebut, tentu perlu adanya Prakarsa Perubahan yang kubuat melalui BAGJA, salah satunya yaitu :

Prakarsa Perubahan: "Meningkatkan Rasa Percaya Diri (Dimensi Mandiri Pada Profil Pelajar Pancasila) pada Pembelajaran Matematika Bagi Peserta Didik"

Adapun untuk mewujudkannya yaitu sebagaimana pada gambar berikut:

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Koneksi Antar Materi ini sebagai refleksi dan berikan spirit juga bagi diriku, semoga bisa terwujudkan, Aamiinn...

Sumber Gambar diolah melalui apps Canva oleh Saepullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun