1. Mandiri dalam mengikuti seminar, workshop, diklat baik itu sebagai peserta maupun pemateri hingga fasilitator. Dalam hal ini bisa berujung kepada hasil untuk membangkitkan potensi diri untuk bisa diterapkan saat di kelas atau di sekolah.
2. Senantiasa berkolaborasi dengan guru-guru satu mata pelajaran hingga guru serumpun. Hal ini bisa dirasakan manfaatnya dengan melakukan evaluasi dan refleksi dari diri saya terkait kelebihan hingga kepada perbaikan karena adanya kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan saling observasi.Â
3. Refleksi diri dalam pembuatan jurnal guru hingga jurnal diri sendiri. Jurnal yang sangat bermanfaat bisa melahirkan diri ini untuk lebih baik. Apa yang telah ditulis dalam jurnal menjadi data untuk mengetahui kondisi siswa, mengetahui Batasan materi topik pembelajaran hingga kepada penanganan siswa untuk bisa lebih baik lagi ke depannya.
4. Inovasi dalam pembelajaran hingga kepada kegiatan-kegiatan yang berujung kepada siswa. Perlunya inovasi agar ada penyegaran dan lebih bersemangat lagi motivasi belajar bagi siswa. Inovasi bisa dengan pembuat games pembelajaran hingga games pada apps android. Bahkan dengan adanya inovasi-inovasi kegiatan untuk bangkitkan semangat diri bagi siswa untuk lebih mengenal dirinya dengan kesesuaian pada profil pelajar Pancasila.
Dengan adanya peristiwa hingga kepada keterkaitan saya berharap pada diri saya untuk bisa lebih baik lagi dalam pengembangan diri sebagai pemimpin pembelajaran sesuai dengan tujuan dari Guru Penggerak.
Â
Perasaan
Ada rasa sedih dan kaget bercampur satu di kala melihat dan membaca modul 1.2 tentang nilai dan peran Guru Penggerak. Hal ini menunjukkan bahwa diri saya bukan siapa-siapa dan harus terus memperbaiki segala kekurangan yang masih ada pada diri.Â
Tentu efek dari setelah membaca, mempelajari dan memahami modul 1.2 saya menjadi semangat dengan sebuah niat dan ikhtiar untuk bisa tercapai menjadi pemimpin pembelajar sesuai dengan tujuan Guru Penggerak (bagi diri saya) .
Â
Pembelajaran