Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

How Are You, Really? Sebuah Filmdengan Filosofi Keindahan Tatto dan Bunga

19 Juli 2022   20:14 Diperbarui: 19 Juli 2022   20:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah tatto identik dengan adanya kehidupan brutal dan keburukan yang kan tercap bagi pemiliknya. Begitulah yang sering terjadi di Indonesia bagi pemilik Tatto. Berbeda dengan Penyuka bunga dengan dimensi selalu kebaikan dan pemaaf, serta lemah lembut. 

Namun, jika dibandingkan akan ada dua perbedaan yang menyertai bagi keduanya. Hal itulah yang termaktub sebagai pesan dalam film How Are You, Really?

Film yang berkisah tentang seorang pembuat tatto yang bernama Rendra (diperankan Jeff Smith) yang pergi kabur dari rumah di Jakarta. Rendra pun menjadi pendiam dan dingin akibat adanya 'broken home' dari orang tuanya. Rendra mengetahui sifat ayahnya yang berselingkuh, namun ibunya tetap memaafkan perlakuan ayahnya demi tidak ingin dicerai. 

Rendra mengalami kecelakaan pun diakibatkan mengejar sang ayah, namun ayahnya tetap meninggalkannya dalam keadaan terluka akibat kecelakaan.

Kondisi Rendra justru bertemu dengan wanita yang memiliki sifat yang sama seperti ibunya. Mirah nama sang wanita yang berada di depan lokasi Rendra melakukan pembuatan tatto. Mirah (diperankan Jihane Almera) memiliki toko karangan bunga bernama Wid Florist. 

Mirah pun mengetahui kelakuan suaminya, namun tetap membiarkan perselingkuhannya.

Rendra dengan kondisi badan bertatto sering menolong Mirah saat berjalan di tengah malam dari godaan nakalnya pria tongkrongan. Rendra memang memiliki sikap yang baik meskipun badan bertatto. Melalui film ini justru diajarkan bagaimana menilai seseorang bukan dari luar saja. 

Selalu ada kebaikan di dalam tubuh seseorang. Itulah yang terkandung pesan dari kondisi Rendra dalam film garapan Hanny R Saputra.

Ada sebuah kondisi lemah lembutnya Rendra, ternyata justru ada sikap keras dari Mirah. Mirah bertahan pada pernikahannya meskipun mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya. Lebih parahnya wanita selingkuhan suaminya pun turut hadir dan datang ke Wid Florist hingga membuat hati Mirah 'panas'. 

Namun, sikap Mirah tetap lembut dan dingin menanggapinya.

Rendra berusaha menyadarkan Mirah akan perbuatan buruk suaminya, Wisnu (diperankan Kevin Julio). Rendra pun akhirnya mengungkapkan kondisi dirinya kepada Mirah. Rendra mengungkapkan ketidakpercayaan adanya pernikahan dari pengalaman masa lampau yang dialaminya. 

Namun, ungkapan dari Rendra tidak tidak semata-mata mengubah sikap Mirah. Mirah tetap bersikukuh pada pendiriannya. Mirah tetap membiarkan Wisnu berselingkuh.

Makna dan simbol tatto cukup digambarkan menarik dengan filosofi yang tertuang dalam film berdurasi 1,5 jam ini. Bukan hanya filosofi tentang tatto. Adanya filosofi tentang bunga juga turut menggugah dengan filosofi yang menarik tentang makna bunga. 

Namun, selalu saja ada kejanggalan dan kebocoran dalam film ini. Adanya scene yang miss terjadi yaitu tatto pada tubuh Rendra yang tiba-tiba memudar. Namun, hal tersebut ditutupi dengan adegan sangat piawainya tokoh Rendra dalam membuat tatto pada tubuh sendiri maupun orang lain.

Film ini juga mengajarkan bagaimana pesan kesabaran turut menyertai untuk para tokoh. Bahkan, film ini juga memberikan ruang terbuka pada akhir cerita. Film produksi KlikFilm Production yang juga ditayangkan di KlikFilm ini bisa dinikmati saat santai menyertai. 

Akan ada nilai terbaik yang turut menghapiri saat menyaksikan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Rinai Bening Kasih. Saatnya menilai seseorang utuh bukan dari tampilan luar tubuh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun