Melalui Maestro ini pula akhirnya sebuah latihan yang penuh kegigihan terpatri kuat bagi Amos Bardi untuk menjadi penyanyi opera. Latihan demi latihan pun terus menghasilkan manfaat, terlebih dukungan dari Elena, kekasih Amos Bardi.
Ada sebuah kekuatan hati dari Amos Bardi yaitu memperjuangkan cinta selain cita-cita. Cinta kepada Elena pun berujung kepada pernikahannya.
Namun, kisah pernikahan perlahan akan hancur di kala Amos Bardi mendapatkan sebuah omong kosong dari Luciano Pavarotti. Luciano memberikan tawaran kolaborasi dengan Zucchero (penyanyi rock terkenal di Italia) kepada Amos Bardi. Namun, tawaran tak berujung datang.
Tawaran akhirnya berdatangan kembali dengan datangnya sebuah telepon dari manajer Zucchero. Elena yang menerima telepon tersebut, merasakan kebahagiaan. Sebuah rasa syukur dari Elena yaitu bisa membantu mencapai cita-cita sang suami untuk menjadi penyanyi opera terkenal.
Dan betul saja cita-cita Amos Bardi menjadi seorang penyanyi dan dikerumuni oleh banyak wanita. Bagi Elena ini merupakan sebuah pekerjaan dari seorang musisi terkenal, dan bagi Elena kebahagiaan yaitu bisa mendapat cinta yang tetap tulus dari Amos Bardi.
Keteguhan hati Amos Bardi di film The Music of Silence ini merupakan sebuah pembelajaran berharga. Bagiku yang menonton rilis perdana di Mola TVÂ tentu bisa menyaksikan rasa kenikmatan tersendiri.
Betapa tidak, di Mola TV ini bisa diakses melalui desktop ataupun android. Mola TV Movies juga menyaksikan film menarik yang inspiratif juga sajian olahraga dengan streaming. Keren donk.
Bagiku, saat sedang #Dirumahaja menjadi sebuah sajian hilang kepenatan. Di Mola TV ini ada program berdonasi. Jadi, menonton semakin rasakan kebahagiaan karena bisa berbagi dengan ikut berdonasi untuk korban berdampak covid-19 ini. Inilah sebuah keasyikan saat menonton dengan berdonasi untuk yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H