Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Humor Romantisme Kekeluargaan Murad dan Pipit di "Preman Pensiun The Movie"

19 Januari 2019   09:25 Diperbarui: 23 Januari 2019   17:20 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Preman Pensiun the Movie (dok. MNCP)

Saat sudah bertemu maka tidak segan-segan Kang Murad menarik tangan Kang Pipit agar bisa menjalankan tugas utama dari Kang Mus. Kelucuan saat Kang Pipit meninggalkan cewek yang digoda juga semakin membuat gelak tawa membuncah gak berhenti. 

Dengan gaya yang lugu dan penuh kelucuan yang nanggung tapi cukup membuat perut sakit karena nahan tawa ini menjadi Kang Pipit pembawa makna pesan dari film ini tentang arti sebuah tugas yang harus tertunaikan.


Ohya, saya pun teringat scene yang lebih lucu lagi nih, ketika kang Pipit tiba-tiba menghilang saat melaksanakan sebuah tugas untuk mengawasi anaknya Kang Mus agar pulang tidak terlalu larut. Kang Pipit ternyata menghilang di bawah sebuah menara memandang ke sebuah gedung. 

Kang Murad yang mengetahui gelagat Kang Pipit segera menemuinya. Ternyata, saat ditanyakan ke Kang Pipit tentang sesuatu yang dilihat oleh Kang Pipit, kang Pipit justru menjawab dengan nada yang membuat gelak tawa tak terhankan untuk keluar sejadi-jadinya. 

"Saya melihat ada perbedaan antara jam yang ada pada sisi di menara ini dengan sisi lainnya kok beda, begitupun dengan jam yang ada di tangan kita". Yah, seluruh penonton yang menonton pun keluar gelak tawanya. Meski nada agak aneh dan gak nyambung tapi itu menjadi hiburan menghilangkan penat setelah pulang kerja.


Film ini bisa diambil benang merahnya meski scene yang ditayangkan memberikan gambaran berbeda namun tetap mengusung tema kekeluargaan dan persahabatan yang tak mudah ditebak dari plot ceritanya. Dan ada satu lagi kisah kelucuan yang ingin kuungkap nih, kisah dimana terjadinya perkelahian antara mantan geng 9 Naga dengan geng lainnya. Jika ada Murad maka disitulah ada Pipit. 

"Kita kan satu paket" begitulah ungkapan Pipit yang tayang dari scene film. Benar terasa bermakna arti kekeluargaan. Yaitu harus saling melindungi keluarga yang lainnya karena tidak ada mantan keluarga. Adegan perkelahian dengan bahan candaan pun tayang pada scene Kang Murad dan Kang Pipit.


Cukup segitu aja deh, saya bercerita tentang kelucuan Kang Murad dan Kang Pipit. Untuk selebihnya silakan nonton aja sendiri. Dijamin bukan saja kisah kelucuan Kang Murad dan Kang Pipit, namun kelucuan Kang Mus dengan keluarganya yang pernah menjadi anak buahnya juga penuh kelucuan. 

Serta kisah antara kang Mus dan keluarga intinya yaitu istrinya (Ceu Esih), Emaknya , serta anak semata wayangnya yaitu Safira. Selama hampir dua jam film tayang kamu pasti akan tertawa hingga perut sakit deh seperti yang saya rasakan. Dan juga menikmati menjaga hubungan kekeluargaan dengan kegigihan berbalut kelucuan dari peran masing-masing tokohnya.

Sumber : mncpicture
Sumber : mncpicture

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun