Belimbing merupakan salah satu buah-buahn asli Indonesia. Kota Belimbing merupakan sebuah sebuah sebutan untuk kota Depok. Karena di kota Depok ini banyak dibudidayakan Belimbing. Belimbing yang berbentuk lonjong dengan gerigi berbentuk bintang ini rasanya agak sedikit asam. Meski ada rasa manis, namun tetap saja terdapat rasa asam yang sedikit.Â
Oleh sebab itu, belimbing ini merupakan salah satu panganan yang mudah untuk dimakan. Dengan cara dibersihkan buahnya lalu langsung bisa dimakan tanpa harus diolah terlebih dahulu.
Selain sebagai camilan buah belimbing juga bisa dijadikan variasi makanan dengan inovasinya. Inovasi yang dihasilkan diantaranya yatu pepes ikan, garang asam, pepes ayam, wedang ronde, steak daging, ayam goreng lengkuas, tumis kacang panjang, apem kukus, ikan nila, ikan mas, garang asam ayam, serta bolu ubi.
Inovasi yang dihasilkan dari buah belimbing sepertinya dikarenakan ada rasa asam pada buah ini. Buah ini juga kerap dijadikan sebagai salad buah, acar serta jus buah. Inovasi makanan dari buah belimbing yang menggiurkan ini semakin lezat untuk dinikmati.
Inovasi makanan memang sangat diperlukan agar tidak menjadi bosan dalam memakannya. Namun, lebih dari itu, kandungan gizi juga perlu diperhatikan agar tetap dapat menjaga kesehatan bagi tubuh untuk generasi yang sehat.
1. Kaya akan antioksidan
Buah belimbing memiliki kandungan antioksidan seperti zat besi, seng dan mangan yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh. Aku sudah membiasakan anak-anak untuk makan buah termasuk Belimbing yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk anak-anakku.
2. Efek penurun kolesterol
Buah belimbing yang memiliki asupan energi untuk tubuh bisa meningkatkan pembuangan kolesterol, lipid, dan asam empedu melalui kotoran. Nah, kalau yang ini sudah dirasakan sendiri oleh istri saya ketika sebelum mengkonsumsi belimbing tubuhnya terasa pegal dn agak tinggi kolesterolnya. Namun, setelah makan belimbing badan terasa agak ringan dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Membantu proses penyembuhan
Buah belimbing yang mengandung zat saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin berfungsi juga dalam proses penyembuhan penyakit.
4. Sumber serat yang tidak larut dalam air.
Kandungan selulosa yang terdapat dalam belimbing sekitar 60%. Selain itu belimbing juga mengandung 27% hemiselulosa dan 13%pektin. Selulosa, hemiselulosa, dan pektin tersebut merupakan pecahan serat yang tidak larut dalam air.
5.Menghilangkan Lemak tubuh
Dengan memakan belimbing maka membantu menghilangkan lemak tubuh melalui feses (kotoran) sehingga mengurangi pula penyakit kardiovaskular. Dengan kehilangan lemak, belimbing juga memiliki aktivitas antitumor otak selektif.
6. Anti inflamasi
Buah belimbing yang memiliki kandungan etanol bisa membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim melalui aktivitas anti inflamasi nya.
7. Antimikroba
Buah yang dalam bahasa inggrisnya star fruit ini juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escheria coli, Stapylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa.
8. Anti-ulkus atau tukak
Buah belimbing juga bisa membantu meringankan masalah perut seperti penyakit maag. Hal ini karena buah belimbing mengandung terpenoid, flavonoid, dan lendir yang memiliki sifat anti ulkus sehingga bisa menghindari kerusakan akibat gastritis.
Selain kegunaan di atas, buah belimbing yang juga banyak terdapat di malaysia, Brailia, Tiongkok, India, serta Taiwan sudah dipercaya untuk pengobatan ayurvedic dan pengobatan tradisional herba yang digunakan untuk mengobati demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala kronis, dan radang kulit.
Banyaknya buah belimbing di Indonesia yang bisa hidup sehingga membuat buah ini sangat bermanfaat dalam pemenuhan gizi dan kesehatan bagi masyarakat.