Buah belimbing yang mengandung zat saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin berfungsi juga dalam proses penyembuhan penyakit.
4. Sumber serat yang tidak larut dalam air.
Kandungan selulosa yang terdapat dalam belimbing sekitar 60%. Selain itu belimbing juga mengandung 27% hemiselulosa dan 13%pektin. Selulosa, hemiselulosa, dan pektin tersebut merupakan pecahan serat yang tidak larut dalam air.
5.Menghilangkan Lemak tubuh
Dengan memakan belimbing maka membantu menghilangkan lemak tubuh melalui feses (kotoran) sehingga mengurangi pula penyakit kardiovaskular. Dengan kehilangan lemak, belimbing juga memiliki aktivitas antitumor otak selektif.
6. Anti inflamasi
Buah belimbing yang memiliki kandungan etanol bisa membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim melalui aktivitas anti inflamasi nya.
7. Antimikroba
Buah yang dalam bahasa inggrisnya star fruit ini juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escheria coli, Stapylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa.
8. Anti-ulkus atau tukak
Buah belimbing juga bisa membantu meringankan masalah perut seperti penyakit maag. Hal ini karena buah belimbing mengandung terpenoid, flavonoid, dan lendir yang memiliki sifat anti ulkus sehingga bisa menghindari kerusakan akibat gastritis.